Selasa, 21 Juli 2009

PANGGILAN DOA SYAFAAT

PANGGILAN DOA SYAFAAT

Tidak bisa tidak, pendoa syafaat mengambil bagian paling penting dalam gerakan peperangan rohani. The future belongs to the intercessor merupakan ungkapan yang sangat tepat. Pendoa syafaat adalah pejuang-pejuang di garis terdepan untuk masa depan. Di akhir zaman ini Tuhan memberikan perhatian yang lebih kepada pentingnya meresponi panggilan-Nya sebagai pendoa syafaat.

Kitab Suci memberi banyak bukti tentang doa syafaat yang penuh kuasa. Abraham menjadi pendoa syafaat bagi Sodom dan Gomorah; Musa dibantu Harun dan Hur menjadi team pendoa syafaat yang menentukan kemenangan dalam peperangan bangsa Israel; Daniel menjadi pendoa syafaat bagi orang-orang Yahudi yang ada di dalam pembuangan di Babel; Nehemia menjadi pendoa syafaat bagi kota Yerusalem yang hancur; Ester menjadi pendoa syafaat bagi seluruh bangsa Yahudi di pembuangan, dan seterusnya. Doa syafaat selalu terjadi atas kehendak Tuhan yang berarti berdoa dengan tekun mengenai orang-orang, tempat-tempat, atau keadaan-keadaan tertentu. Itu berarti berdiri diatas tembok, itu berarti standing in the gap, berdiri dalam kesenjangan bagi orang lain, bukan hanya berdoa agar kebutuhan-kebutuhan terpenuhi melainkan berperang atas nama mereka untuk merebut apa yang dicuri Iblis. Tetapi masih sangat banyak orang salah mempersepsikan panggilan doa syafaat karena berbagai kekeliruan penafsiran sehingga pada akhirnya doa syafaat kehilangan kuasanya karena tidak sejalan dengan firman Tuhan dan Ruach HaKodesh.

Beberapa orang yang baru pulang dari seminar tentang doa syafaat sering merasa lebih hebat dari orang-orang Kristen lainnya. Beberapa orang malah merasa lebih hebat dari pendeta-pendeta mereka karena sekarang mereka telah menjadi pendoa syafaat. Mereka beranggapan bahwa mereka berada di tingkat rohani yang lebih tinggi karena mereka memperoleh pengertian-pengertian yang lebih banyak dibanding orang lain. Mereka kembali ke gereja masing-masing dan mencoba merongrong otoritas gembala mereka. Secara umum mereka bukannya membantu pendeta di dalam doa tetapi mereka justru membuat rintangan dan batasan, bahkan mendikte gembalanya dengan kata Tuhan kata Tuhan. Kemudian diatas semua itu mereka berpikir bahwa merekalah yang seharusnya menjadi gembala. Merekalah yang pantas duduk di suatu jabatan kelembagaan, padahal mereka tidak dipanggil untuk duduk disitu. Bagaimana kekacauan seperti itu bisa terjadi di gereja Tuhan? Darimana kebodohan pendoa syafaat ini dimulai?

Banyak orang berpikir bahwa pemahaman mereka yang baru tentang suatu prinsip kekekalan Tuhan, termasuk tentang kuasa doa syafaat dalam peperangan rohani, adalah setara dengan perkembangan rohani pribadi. Sebenarnya hubungan antara pengetahuan dan kedewasaan rohani bukanlah seperti itu. Anda bisa saja memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang Kitab Suci, tetapi belum tentu anda menjadi dewasa rohani. Jika anda tidak menunjukkan adanya buah roh, buah pertobatan, buah kebenaran, buah kerajaan, dan juga kesetiaan dan ketaatan dalam melakukan perintah Tuhan, anda tidak lebih dewasa daripada mereka yang tidak memiliki pengetahuan. Pengetahuan tidak berarti kedewasaan rohani. Yang menentukan sejauh mana sesungguhnya kedewasaan anda ialah apa yang anda telah lakukan dengan pengetahuan yang anda ketahui itu.

Pengetahuan dan pengertian datang dari Roh hikmat dan roh wahyu yang akan membawa kita kepada kedewasaan rohani yang akan terlihat dari perubahan sikap, perilaku, dan tindakan karena pengetahuan dan pengertian tersebut. Pengetahuan tentang peperangan rohani dan strateginya memang teramat penting dan mutlak diketahui oleh para pendoa syafaat. Dalam peperangan roh setiap ketidaktahuan akan membatasi bahkan membelenggu. Iblis bekerja dalam "kegelapan dan ketidakterlihatan". Kalau kita tidak mengetahui dan mengenalinya, maka kita berada dalam kebutaan dan ia akan leluasa bekerja atas kita karena. Pengetahuan tentang mereka memerdekakan kita dari tekanan dan pekerjaannya. Kitan Suci banyak membeberkan dan mengungkapkan tipu muslihat Iblis. Sebaiknya kita meluangkan waktu dan perhatian untuk memahami bagian kebenaran-kebenaran itu. Kebenaran tentang musuhpun dapat memerdekakan kita.

Bagi sebagian orang lain, belajar mengenai doa syafaat adalah belajar menemui atau mendekati Kebenaran. Tidak! - Karunia pemberian Tuhan atau panggilan Tuhan untuk suatu tugas tertentu sama sekali tidak membawa anda lebih dekat kepada Tuhan, yang adalah kebenaran itu sendiri. Karunia tidak menjadikan anda lebih dekat kepada Tuhan! Anda boleh punya 9 karunia utama lengkap, anda boleh punya sepuluh bahkan seratus telenta, tetapi kalau anda tidak memiliki hubungan secara pribadi dengan Tuhan, anda tidak mungkin dekat dengan Tuhan dan kebenaran-Nya. Doa syafaat adalah anugerah bagi mereka yang meresponi panggilan-Nya. Anda tidak perlu menjadi bangga dan merasa anda sudah lebih rohani daripada yang lain dengan menjadi pendoa syafaat. Semakin mulia panggilan-Nya semakin merendahkan hati orang yang meresponi-Nya. Semakin dekat dengan Tuhan dan kemuliaan-Nya semakin kita membuang semua kemuliaan diri sendiri.

Ada sebagian lain belajar mengenai doa syafaat karena melihat sesuatu hal yang menarik, kemudian mereka membuat berbagai anggapan dan penafsiran sendiri berdasarkan keinginan, kemauan, dan pengalaman mereka sendiri. Mereka sudah menempatkan diri mereka dalam suatu panggilan rohani yang tidak diperuntukkan bagi mereka. Hasilnya adalah masalah demi masalah terjadi di dalam gereja Tuhan. Timbul perpecahan karena sebagian orang mulai mengajar dan berkhotbah tentang jenis dan cara berdoa syafaat peperangan yang sama sekali tidak bersumber dari kebenaran. Pada akhir zaman ini, jika orang-orang Kristen tidak berhati-hati, mereka akan berjalan dalam panggilan dan pemilihan yang tidak berasal dari Tuhan. Roh kesesatan, persaingan, perpecahan akan mencengkram kehidupan mereka dan menarik mereka keluar dari jalur panggilan Tuhan. Pendoa syafaat merupakan jabatan pelayanan yang sungguh teramat mulia dihadapan Tuhan, walaupun sering tidak mendapat kehormatan yang layak dimata manusia. Tetapi posisi mulia ini telah sering dirusak oleh kepentingan dan ambisi manusia. Sehingga banyak komunitas gereja tidak memiliki team doa syafaat yang penuh kuasa. Akibatnya banyak jiwa yang belum terbebas dari pelenggu dosa dan keterikatan meskipun disekeliling mereka penuh dengan gereja yang beranggotakan ribuan jemaat yang menyatakan dirinya telah lahir baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar