Selasa, 21 Juli 2009

Haram Hukumnya Bila Tidak Ada Kesejahteraan di Wilayah Anak Tuhan

Haram Hukumnya Bila Tidak Ada Kesejahteraan di Wilayah Anak Tuhan

“Akan selalu menjawab YA atas semua tantangan Tuhan terhadap bangsa dan negara.” Itu kalimat yang disampaiin Michael Sonny ato akrab dipanggil Kak Sonny saat wawancara. Keren banget kalimatnya doi sekaligus bikin merinding bagi yang lage merinding. Siapa tuh Kak Sonny? Doi tuh termasuk pionir pelayanan Siaga 1 n Dehidrasi Club, hobi melayani Tuhan, istilahnya nih, dari zaman unta belum punya punuk ampe ‘dah ada punuknya, doi tetap setia melayani Tuhan khususnya untuk anak-anak muda. Oke, nggak perlu panjang lebar lagi, simak wawancara tim website dengan Kak Sonny melalui telepon yang dilakukan di ruang nongkrong Siaga 1 di Surabaya.

Apa tujuan pelayanan Siaga 1? Menciptakan pemuda-pemuda Indonesia yang siap ditempatkan dimanapun dan menjadi berkat dimanapun. Mereka memiliki dampak bagi gereja, masyarakat, kehidupan sosial dan sebagainya. Apa arti berdampak di sini? Haram hukumnya bila di suatu daerah ada anak Tuhan tetapi tidak ada kesejahteraan di daerah tersebut. Kesejahteraan seperti apa? Adil dan makmur. Apakah adil bila ada anak-anak yang tidak bersekolah tetapi mereka jadi gelandangan? Apakah adil bia ada orang-orang yang karena kemiskinannya hanya bisa makan 1 kali dalam sehari? Kabarnya ada acara Breakfast untuk 5.000 orang? Ya, itu dilatarbelakangi dari pengamatan bahwa di dalam gereja banyak orang kaya tetapi orang miskin siapa yang punya? Seringkali orang miskin menjadi pelengkap penderitaan untuk pelayanan diakonia. Padahal mereka juga anak-anak Tuhan. Doakan juga untuk divisi pelatihan yang akan memberikan pelatihan seperti memasak dan sebagainya agar tercipta lapangan pekerjaan baru. Kami berencana untuk memperlengkapi mereka dan memberikan modal dengan sistem bagi hasil. Lalu apa itu Club Dehidrasi? Anak muda punya ciri khas, bertalenta dan bersemangat. Konsep sebuah klub adalah kita bisa menampilkan diri kita tanpa ada batasan-batasan, bisa menampilkan talenta dengan bebas. Club Dehidrasi bukan gereja atau persekutuan karena kami tahu ada begitu banyak gereja dan persekutuan baik di sekola maupun kampus. Club Dehidrasi berusaha untuk melengkapi pelayanan gereja dan persekutuan dengan memberikan warna baru. Pada akhirnya, kita semua akan saling melayani satu sama lain dan saling menghormati. Melengkapi seperti apa? Contoh, perkumpulan anak bikers seringkali tidak dapat ditampung di gereja atau persekutuan. Padahal boleh dikatakan melalui perkumpulan semacam itu dapat menjadi the new weapon untuk melawan kegerakan iblis. Kami tidak menyaingi gereja tapi kami hanya membantu dan melengkapi saja. Ketika sebuah mesin standar diberi NO2 maka mesin tersebut menjadi mesin balap bahkan mesin turbo. Beberapa anak muda yang melayani di sini merasa dirinya dipercepat oleh Tuhan. NO2 tanpa ada mesin juga tidak memiliki fungsi. Pelayanan ini membantu memperlengkapi anak muda agar mereka dapat mengasah setiap talenta yang dimiliki untuk kemuliaan Tuhan. **

PANGGILAN DOA SYAFAAT

PANGGILAN DOA SYAFAAT

Tidak bisa tidak, pendoa syafaat mengambil bagian paling penting dalam gerakan peperangan rohani. The future belongs to the intercessor merupakan ungkapan yang sangat tepat. Pendoa syafaat adalah pejuang-pejuang di garis terdepan untuk masa depan. Di akhir zaman ini Tuhan memberikan perhatian yang lebih kepada pentingnya meresponi panggilan-Nya sebagai pendoa syafaat.

Kitab Suci memberi banyak bukti tentang doa syafaat yang penuh kuasa. Abraham menjadi pendoa syafaat bagi Sodom dan Gomorah; Musa dibantu Harun dan Hur menjadi team pendoa syafaat yang menentukan kemenangan dalam peperangan bangsa Israel; Daniel menjadi pendoa syafaat bagi orang-orang Yahudi yang ada di dalam pembuangan di Babel; Nehemia menjadi pendoa syafaat bagi kota Yerusalem yang hancur; Ester menjadi pendoa syafaat bagi seluruh bangsa Yahudi di pembuangan, dan seterusnya. Doa syafaat selalu terjadi atas kehendak Tuhan yang berarti berdoa dengan tekun mengenai orang-orang, tempat-tempat, atau keadaan-keadaan tertentu. Itu berarti berdiri diatas tembok, itu berarti standing in the gap, berdiri dalam kesenjangan bagi orang lain, bukan hanya berdoa agar kebutuhan-kebutuhan terpenuhi melainkan berperang atas nama mereka untuk merebut apa yang dicuri Iblis. Tetapi masih sangat banyak orang salah mempersepsikan panggilan doa syafaat karena berbagai kekeliruan penafsiran sehingga pada akhirnya doa syafaat kehilangan kuasanya karena tidak sejalan dengan firman Tuhan dan Ruach HaKodesh.

Beberapa orang yang baru pulang dari seminar tentang doa syafaat sering merasa lebih hebat dari orang-orang Kristen lainnya. Beberapa orang malah merasa lebih hebat dari pendeta-pendeta mereka karena sekarang mereka telah menjadi pendoa syafaat. Mereka beranggapan bahwa mereka berada di tingkat rohani yang lebih tinggi karena mereka memperoleh pengertian-pengertian yang lebih banyak dibanding orang lain. Mereka kembali ke gereja masing-masing dan mencoba merongrong otoritas gembala mereka. Secara umum mereka bukannya membantu pendeta di dalam doa tetapi mereka justru membuat rintangan dan batasan, bahkan mendikte gembalanya dengan kata Tuhan kata Tuhan. Kemudian diatas semua itu mereka berpikir bahwa merekalah yang seharusnya menjadi gembala. Merekalah yang pantas duduk di suatu jabatan kelembagaan, padahal mereka tidak dipanggil untuk duduk disitu. Bagaimana kekacauan seperti itu bisa terjadi di gereja Tuhan? Darimana kebodohan pendoa syafaat ini dimulai?

Banyak orang berpikir bahwa pemahaman mereka yang baru tentang suatu prinsip kekekalan Tuhan, termasuk tentang kuasa doa syafaat dalam peperangan rohani, adalah setara dengan perkembangan rohani pribadi. Sebenarnya hubungan antara pengetahuan dan kedewasaan rohani bukanlah seperti itu. Anda bisa saja memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang Kitab Suci, tetapi belum tentu anda menjadi dewasa rohani. Jika anda tidak menunjukkan adanya buah roh, buah pertobatan, buah kebenaran, buah kerajaan, dan juga kesetiaan dan ketaatan dalam melakukan perintah Tuhan, anda tidak lebih dewasa daripada mereka yang tidak memiliki pengetahuan. Pengetahuan tidak berarti kedewasaan rohani. Yang menentukan sejauh mana sesungguhnya kedewasaan anda ialah apa yang anda telah lakukan dengan pengetahuan yang anda ketahui itu.

Pengetahuan dan pengertian datang dari Roh hikmat dan roh wahyu yang akan membawa kita kepada kedewasaan rohani yang akan terlihat dari perubahan sikap, perilaku, dan tindakan karena pengetahuan dan pengertian tersebut. Pengetahuan tentang peperangan rohani dan strateginya memang teramat penting dan mutlak diketahui oleh para pendoa syafaat. Dalam peperangan roh setiap ketidaktahuan akan membatasi bahkan membelenggu. Iblis bekerja dalam "kegelapan dan ketidakterlihatan". Kalau kita tidak mengetahui dan mengenalinya, maka kita berada dalam kebutaan dan ia akan leluasa bekerja atas kita karena. Pengetahuan tentang mereka memerdekakan kita dari tekanan dan pekerjaannya. Kitan Suci banyak membeberkan dan mengungkapkan tipu muslihat Iblis. Sebaiknya kita meluangkan waktu dan perhatian untuk memahami bagian kebenaran-kebenaran itu. Kebenaran tentang musuhpun dapat memerdekakan kita.

Bagi sebagian orang lain, belajar mengenai doa syafaat adalah belajar menemui atau mendekati Kebenaran. Tidak! - Karunia pemberian Tuhan atau panggilan Tuhan untuk suatu tugas tertentu sama sekali tidak membawa anda lebih dekat kepada Tuhan, yang adalah kebenaran itu sendiri. Karunia tidak menjadikan anda lebih dekat kepada Tuhan! Anda boleh punya 9 karunia utama lengkap, anda boleh punya sepuluh bahkan seratus telenta, tetapi kalau anda tidak memiliki hubungan secara pribadi dengan Tuhan, anda tidak mungkin dekat dengan Tuhan dan kebenaran-Nya. Doa syafaat adalah anugerah bagi mereka yang meresponi panggilan-Nya. Anda tidak perlu menjadi bangga dan merasa anda sudah lebih rohani daripada yang lain dengan menjadi pendoa syafaat. Semakin mulia panggilan-Nya semakin merendahkan hati orang yang meresponi-Nya. Semakin dekat dengan Tuhan dan kemuliaan-Nya semakin kita membuang semua kemuliaan diri sendiri.

Ada sebagian lain belajar mengenai doa syafaat karena melihat sesuatu hal yang menarik, kemudian mereka membuat berbagai anggapan dan penafsiran sendiri berdasarkan keinginan, kemauan, dan pengalaman mereka sendiri. Mereka sudah menempatkan diri mereka dalam suatu panggilan rohani yang tidak diperuntukkan bagi mereka. Hasilnya adalah masalah demi masalah terjadi di dalam gereja Tuhan. Timbul perpecahan karena sebagian orang mulai mengajar dan berkhotbah tentang jenis dan cara berdoa syafaat peperangan yang sama sekali tidak bersumber dari kebenaran. Pada akhir zaman ini, jika orang-orang Kristen tidak berhati-hati, mereka akan berjalan dalam panggilan dan pemilihan yang tidak berasal dari Tuhan. Roh kesesatan, persaingan, perpecahan akan mencengkram kehidupan mereka dan menarik mereka keluar dari jalur panggilan Tuhan. Pendoa syafaat merupakan jabatan pelayanan yang sungguh teramat mulia dihadapan Tuhan, walaupun sering tidak mendapat kehormatan yang layak dimata manusia. Tetapi posisi mulia ini telah sering dirusak oleh kepentingan dan ambisi manusia. Sehingga banyak komunitas gereja tidak memiliki team doa syafaat yang penuh kuasa. Akibatnya banyak jiwa yang belum terbebas dari pelenggu dosa dan keterikatan meskipun disekeliling mereka penuh dengan gereja yang beranggotakan ribuan jemaat yang menyatakan dirinya telah lahir baru.

PEPERANGAN KITA

PEPERANGAN KITA

Roh-roh setan mengikat bangsa-bangsa dan mengontrol setiap individu yang tidak mengenal Tuhan, bahkan berusaha menghancurkan iman orang-orang percaya dan gereja Tuhan. Mereka masuk seperti maling untuk mencuri jiwa-jiwa milik Kerajaan Tuhan. Kita berada di dalam medan peperangan! dan Yesus MENGHARAPKAN dan MEMERINTAHKAN setiap orang untuk mengambil bagian dalam peperangan ini di dalam nama-Nya, di dalam Otoritas Kerajaan dan Kuasa Kebangkitan-Nya.

"Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh" (Markus 16:17-18).

Tanda-tanda itu "AKAN MENYERTAI ORANG-ORANG PERCAYA". Artinya Yesus memberikan kuasa kepada kita semua, bukan si A si B si C saja, tapi SEMUA orang percaya termasuk anda dan kita semua, yaitu jika kita meresponi firman-Nya dan menjalani prosedur-Nya. Ketika kita menjadi orang Kristen lahir baru, secara otomatis kita masuk ke dalam medan peperangan. Tidak ada pilihan! Peperangan rohani dimulai dengan menyadari bahwa kita sudah ada ditengah-tengahnya ketika kita lahir baru. Tetapi peperangan rohani bukanlah suatu tujuan akhir, melainkan suatu sarana untuk mencapai tujuan akhir, kemenangan yang mutlak, yang sudah diberikan Yesus kepada kita. Kitab Suci memberikan pengertian bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam jasmani merupakan manifestasi atau dampak dari apa yang terjadi di alam roh. Kemenangan peperangan kita menghasilkan breaktrough di alam roh, yang pada akhirnya termanifestasi secara phisik. Doa-doa kita akan merubah keadaan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mustahil bagi manusia tetapi tidak mustahil bagi kita karena tidak pernah ada yang mustahil bagi Tuhan, dan kita ada bersama-sama Dia.

Anda dapat melihat di hari-hari terakhir ini dalam kehidupan sekuler kita. Keadaan ekonomi yang hancur, pemerintahan-emerintahan yang cheos, hukum yang tidak adil, anda juga menyaksikan ledakan bom disekitar anda, bahkan mungkin di gereja anda. Keadaan ini menuntut kita untuk selalu waspada dan berjaga-jaga, dan bertekun di dalam doa peperangan. Yesus sudah menubuatkan apa yang seharusnya terjadi di akhir zaman. Dia sedang menantikan para pendoa syafaat-Nya bekerja optimal untuk menahan kekuatan-kekuatan Iblis atas gereja-Nya.

Di alam roh, sumber dimana segala kuasa kegelapan berpusat, peperangan sedang terjadi antara setan-setan melawan kuasa doa peperangan umat Tuhan, dan "tanda-tanda" ajaib akan kita saksikan, bagaimana dahsyatnya ketika kuasa supranatural yang Elohim itu bekerja merubah keadaan dari kalah menjadi menang! Kita memang tidak mungkin meniadakan apa yang seharusnya terjadi menurut nubuatan Kitab Suci, tetapi kita dapat meniadakan apa yang seharusnya tidak terjadi di dalam kehidupan kita, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun dalam segala bidang kegiatan dan pelayanan kita. Tidak seharusnya anggota keluarga anda mati karena penyakit berbahaya atau karena kecelakaan, tidak seharusnya perusahaan atau usaha anda gulung tikar, tidak seharusnya gereja anda dihancurkan bom oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi kita, Tuhan kita bukan Tuhan sadis yang suka melihat umat-Nya menderita. Dia Tuhan yang pebuh kasih, yang telah memberikan jaminan atas kemenangan umat-Nya melalui korban darah di kayu salib 2000 tahun yang lalu. Jadi bagaimana kita meraih setiap janji kemenangan itu?

Jawabannya ada pada pendoa syafaat yang berperang! Doa peperangan merupakan satu-satunya jalan menuju kemenangan. Doa peperangan merupakan kebutuhan mutlak di akhir zaman ini. Dengan doa peperangan kita menghancurkan dan menahan setiap kekuatan musuh oleh Otoritas Tertinggi di dalam nama Yeshua Hamasiah, oleh Kuasa Kebangkitan-Nya, oleh kuasa perjanjian-Nya, oleh darah-Nya, oleh Firman-Nya, dan oleh Perkataan Kesaksian, dan seterusnya. Kerajaan-Nya melawan kerajaan Iblis dalam tingkat intensitas yang meninggi, itulah yang sebenarnya terjadi di hari-hari mendatang ini.

Dengan melakukan fungsi panggilan sebagai pendoa syafaat sebenarnya kita juga membentuk suatu perlindungan atas kehidupan pribadi. Prajurit Elohim selalu menempati urutan pertama di dalam prioritas perlindungan dan pemeliharaan Tuhan. Saat kita melakukan pekerjaan-Nya di muka bumi ini, saat kita bertekun dalam doa peperangan dan tindakan profetik, adalah juga saatnya kita menerima perlindungan sempurna oleh otoritas dan kuasa Elohim. Bagian kita hanyalah melakukan tugas meraih kemenangan bagi Kerajaan-Nya, dan tetap hidup di dalam Dia.

MANIFESTASI KUASA KEGELAPAN

MANIFESTASI KUASA KEGELAPAN

Mungkin sebaiknya kita melihat bagaimana musuh kita bekerja. Jelas mereka sangat aktif dan sangat agresif, tidak kenal istirahat, dan sangat terfokus. Aktivitas atau gerakan Iblis meningkat menuju klimaks-nya di zaman akhir ini. Para pengikutnya semakin berani dan terang-terangan mendemonstrasikan kuasa kegelapan mereka dimuka umum. Tanggal 14 Maret 1970, sebagai contoh, seorang wanita muda yang bekerja di sebuah kantor humas di New York, mengatur persiapan bagi seorang tukang sihir wanita Gipsy untuk tampil di Wall Street dekat persimpangan Broad Street di pusat kota Manhattan untuk mengucapkan mantera tentang vitalitas sex dan kekerasan diseluruh area Wall Street. Lokasi ini sangat terkenal diseluruh dunia, merupakan pusat bisnis internasional dimana sedikit saja goncangan terjadi akan memberi dampak atau akibat yang dirasakan secara dunia. Pada saatnya, pertunjukan dimulai, banyak orang mengerumuni tukang sihir itu, yang mengajak mereka semua untuk menyanyikan lagu yang kira-kira berbunyi: "Nyalakan api, warna merah adalah pembangkit nafsu". Kemudian mereka menyatukan suara mereka dalam mengucapkan mentera kuno, suatu rangkaian mantera untuk membangkitkan hawa nafsu sex, kekerasan, brutalisme, dan rasisme. Prosesi ritual ini berlangsung cukup lama dan melibatkan cukup banyak orang. Dan ketika jalinan mantera-mantera diucapkan maka kutukan demi kutukan menyebar keseluruh wilayah Wall Street. Pada tanggal 8 mei tukang sihir itu muncul lagi di Wall Street, hanya selama beberapa saat pada jam makan siang ia mempraktekkan sejenis ilmu gaib lagi disana.

Mereka satukan suara mereka dalam mengucapkan mentera kuno, suatu mantera untuk membangkitkan hawa nafsu kejahatan dan kekerasan. Ketika mantera diucapkan, kutukan menyebar ke seluruh Wall Street

Tidak beberapa lama kemudian, sejarah Amerika mencatat, Wall Street menjadi tempat kerusuhan massal yang menelan korban jiwa dan kerusakan yang sangat besar dan memberi pengaruh yang sangat luas. Manusia-manusia dipengaruhi oleh nafsu merusak, merampok, menjarah, memperkosa, bahkan membunuh. Pertikaian rasial menyulut reaksi internasional, pusat keuangan dunia ini lumpuh total dan akibatnya meluas sampai ke bagian dunia manapun. Krisis keuangan melanda seluruh dunia, terjadi kegoncangan ekonomi dunia dan membutuhkan waktu, kerja keras, dan dana yang sangat besar untuk memulihkannya seperti sediakala. Dari seorang dukun sihir yang bekerja, kekuatan roh territorial bergerak memberi dampak sosial ekonomi bahkan politik yang sangat mengejutkan siapapun.

Apa yang kita lihat dalam peristiwa Wall Street itu hanya satu bagian dari pekerjaan Iblis melalui tukang-tukang sihir Gipsy-nya. Dan dalam berbagai peristiwa-peristiwa dunia lainnya kita akan dapat mengidentifikasikan kehadiran kerajaan setan yang berperan di dalamnya. Setan-setan sangat agresif memerangi Kerajaan Tuhan. Mereka tahu bahwa mereka sudah kalah oleh Yeshua Hamasiah, tetapi mereka tidak mau masuk neraka sendirian, mereka ingin menyeret sebanyak mungkin manusia bersamanya. Mereka sangat giat menyebar kutuk, kerusuhan, perpecahan, sadisme, obat bius, dan terlalu banyak untuk disebutkan satu-persatu, baik itu terjadi di dalam lingkup kehidupan yang kecil sampai dengan tingkat territorial dan wilayah bangsa-bangsa sebagaimana yang terjadi di Wall Street. Mereka bergerak di dalam semua area kehidupan manusia diseluruh dunia, Iblis telah mengirimkan utusannya kepada bangsa-bangsa. Kalau gereja Tuhan dan para pendoa syafaatnya masih bersikap pasif seperti kebanyakan gereja saat ini, ini sungguh mengherankan dan sangat tidak masuk akal.

MENYATAKAN KEMENANGAN

MENYATAKAN KEMENANGAN

Mungkin kurang lengkap bila kita tidak melihat bagaimana kuasa doa bekerja. Doa orang benar, yang apabila dengan yakin di doakan, besar kuasanya (Yakobus 5:16). Ini dibuktikan juga oleh sejarah. Tahun demi tahun ratusan bahkan ribuan orang Kristen berdoa disepanjang "Tembok Berlin" di Jerman. Tembok yang memisahkan kota Berlin menjadi dua ini bukan hanya sekedar tembok, tetapi inilah lambang dari kekuatan super power dunia, yaitu Uni Soviet. Setiap saat ada yang berdoa dengan menumpang tangan ke tembok beton tersebut (bagian barat) melakukan prophetic action, melepaskan roh nubuatan mengenai robohnya cengkeraman kuasa kerajaan setan melalui ideologi komunisme, dan menyatakan kemenangan kerajaan Tuhan dengan iman.

Waktu demi waktu berlalu, cawan doa di sorga semakin penuh dan semakin penuh. Malaikatpun bersiap mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dianggap mustahil oleh manusia. Para pendoa syafaat sudah berdiri, landasan iman sudah dinyatakan, cawan doa sudah penuh dan siap ditumpahkan, dan Tuhan segera melakukan bagian-Nya. Runtuhlah negara Super Power dunia, Uni Soviet, sorga bergerak dan tidak ada satu kekuatanpun sanggup menghalangi. Dan "tembok Yerikho" di Berlin runtuh, benteng pemisah dirobohkan, dan sorak-sorai kemenangan naik sampai ke sorga dari seluruh bagian dunia. Satu system anti Tuhan, komunisme, Marxisme, Leninisme, telah dikalahkan. Doa orang benar apabila dengan yakin didoakan (dengan iman yang mengalahkan dunia), sungguh besar kuasanya. Satu bagian dari kekuatan anti Tuhan, Babel Besar, sudah dirobohkan. Dan nilai dari kuasa dahsyat Tuhan ini jauh lebih besar dari apa yang kerajaan setan lakukan di Wall Street, jauh lebih besar!

Itu contoh yang membuktikan bagaimana kuasa doa bekerja, dan banyak hal yang sudah dikerjakan Tuhan melalui para pendoa-Nya di muka bumi ini dari zaman ke zaman. Sebut saja tersebarnya berita Injil keseluruh penjuru dunia, juga penyempurnaan "panggilan"yang dilakukan Tuhan atas gereja-Nya, mujizat kesembuhan dan pernyataan kuasa lainnya. Semua itu adalah pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa dahsyat, yang mungkin tidak pernah diperhitungkan manusia. Kuncinya adalah para pendoa syafaat yang berfungsi.

Tuhan tidak bekerja sendiri, Ia membutuhkan partner yang bergerak dalam iman dan menyatakan kemenangan, yang menjadi landasan Tuhan bekerja. Tanpa iman Tuhan tidak mungkin bekerja, karena "segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa" (Roma 14:23). Tuhan tidak bergerak di dalam sesuatu yang dosa. Para pendoa syafaat perlu sadari ini dan melakukan peran nyasebagai partner kerja Tuhan diatas muka bumi ini. "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:20). Tuhan menyertai, berarti Tuhan tidak bekerja sendiri, dia menyertai kita bekerja, dan bersama penyertaan Tuhan kita bekerja melakukan hal-hal besar. "Äku turut bekerjasama dalam segala sesuatu…" (Roma 8:28). Tuhan bekerja bersama-sama kita, itu janjinya. Dia tidak bekerja sendiri karena beberapa hal yang mengikat diri-Nya demi kesempurnaan manusia, antara lain Ia terikat oleh hukum-hukum firman-Nya sendiri. Dia setia, karena Dia tidak dapat menyangkali diri-Nya" (2 Timotius 2:13). Diri-Nya adalah Firman (Yohanes 1:1). Dengan pengertian ini, umat Tuhan, khususnya para pendoa syafaat, akan semakin mengerti peran yang sesungguhnya untuk menghadirkan kehendak Tuhan di muka bumi ini melalui doa-doa syafaat dan tindakan-tindakan profetik, sampai waktunya selesai. Itu tugas para pendoa syafaat.

PEPERANGAN DI ALAM ROH

PEPERANGAN DI ALAM ROH

Tuhan memilih kita untuk menjadi prajurit-prajurit-Nya (2 Timotius 2:3-4). Ini bukan pilihan untuk menjadi sukarelawan atau untuk memilih tidak ikut. Setiap orang yang mengaku Kristen sebenarnya adalah prajuri-prajurit Kerajaan Tuhan. Dan setiap prajurit harus bertindak sebagaimana seorang prajurit. Anda belum benar-benar menjadi pengikut Kristus bila anda belum atau menolak kewajiban anda untuk berperang. Tubuh Kristus, gereja Tuhan, harus melakukan serangan-serangan untuk menduduki wilayah di berbagai bangsa untuk kepentingan Kerajaan Tuhan.

Ini bukan berarti kita diutus untuk melanjutkan kolonialisme dan penjajahan atas negeri-negeri secara jasmani, bukan! Karena kita tidak berperang melawan manusia dalam arti fisik. Peperangan kita adalah di dalam alam roh (Efesus 6:12). Kekerasan rohani tidak ada hubungannya dengan kekerasan atau penganiayaan secara fisik walaupun hasil dari peperangan rohani berwujud secara fisik (prinsip dasar hukum roh). Peperangan rohani adalah peperangan melawan kegelapan rohani dunia ini, menghancurkan pekerjaan musuh atas umat Tuhan dan meruntuhkan benteng-benteng dan kubu-kubu yang dibangun Iblis untuk menghalangi orang datang kepada Yesus.

Sangatlah penting untuk mengerti bahwa peperangan rohani mempunyai tujuan-tujuan kepada penggenapan rancangan Tuhan atas manusia. Untuk itu Tuhan memanggil para pejuang-Nya untuk bertarung sampai kesudahannya di dalam pertempuran yang diperintahkan-Nya, sebagai rekan sekerja Tuhan. Setiap orang Kristen hari ini, sebenarnya mempunyai pemecahan masalahnya, apapun itu. Kuasa untuk hidup berkemenangan, kuasa untuk menjangkau dunia, untuk membebaskan masyarakat dan bangsa-bangsa dari belenggu Iblis. Kuasa itu ada pada kita. Kita dipanggil untuk menjadi pejuang, dan pejuang yang sukses harus belajar berperang setelah kita diperlengkapi dengan senjata Tuhan dan otoritas kuasa Roh Kudus. Kita diciptakan untuk bergerak aktif menghancurkan hal-hal yang menghambat atau merusak Kerajaan Tuhan di muka bumi ini.

Kita tidak bisa bersikap netral di zaman yang hampir selesai ini. Tetapi masih banyak orang Kristen yang hidup takut akan musuh. Mereka benar-benar ketakutan akan apa yang dilakukan Iblis terhadap mereka. Kitab Suci tidak pernah menganjurkan ketakutan semacam itu. Kita tidak akan menemukan satupun firman Tuhan yang mengatakan bahwa kita harus takut melakukan peperangan rohani melawan semua kuasa kegelapan. Sebaliknya, lebih dari 300 kali firman Tuhan mengatakan: "JANGAN TAKUT". Iblis memang senang mendatangkan ketakutan, dan ketakutan ini akan berkembang kalau kita tidak berada dalam posisi dekat dengan Tuhan sehingga kita dapat berpegang kepada Dia, dan mengatakan: "Aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku" (Mazmur 23:4-Ibrani 2:14-15).

MELEPASKAN KUASA

MELEPASKAN KUASA


Pendoa syafaat adalah partner Tuhan untuk pekerjaan-pekerjaan-Nya dimuka bumi ini. Dimasa Perjanjian Lama, Kitab Suci sudah memberi contoh melalui kehidupan doa Abraham, Musa, Daniel, Nehemia, Ester, dan seterusnya. Tetapi di ujung akhir zaman ini peran kita sebagai "partner" Tuhan lebih besar dan lebih penting lagi oleh sebab penutupan waktu manusia akan terjadi di zaman kita ini. Faktanya yang kita hadapi saat ini adalah kekuatan penuh barisan neraka menjelang mereka di eksekusi. Kuasa kegelapan sedang memakai mesin politik global Babel untuk berusaha menggeser firman Tuhan dari kehidupan kita bahkan dari gereja kita. Iblis sangat mengerti apa arti kuasa firman Tuhan, satu-satunya yang membuat dia gemetar. Tanpa pengertian firman orang Kristen tidak mengenal kuasa Ruach HaKodesh, Roh Kudus Tuhan, yang adalah sumber bekerjanya segala otoritas spiritual gereja di alam roh. Firman dan kuasa, tanpa keduanya, kekristenan kita mati, dan ini banyak terjadi disekitar kita. Ini bukan suatu dilema sosial, ini adalah bagian dari strategi peperangan Iblis. Akibatnya banyak gereja yang bahkan berani menyatakan tidak ada kuasa supranatural Roh Kudus di zaman ini, tidak ada mujizat di zaman ini, tidak ada kesembuhan Elohim di zaman ini, tidak ada pengurapan Elohim di zaman ini, itu menyangkali kuasa Ruach HaKodesh. "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!" (2 Timotius 3:5).

Sudah saatnya sekarang kita semua memahami dengan jelas bahwa kita tidak dapat hidup berdasarkan doktrin, kita tidak dapat hidup berdasarkan kepercayaan denominasi kita, kita hanya dapat hidup berdasarkan HIDUP itu sendiri. "I am the way, the truth, and the LIFE" (John 14:6). Yeshua Hamasiah adalah hidup kita.

Di dalam doa peperangan, melepaskan kuasa itu berarti mengkombinasikan paduan yang dahsyat antara KUASA FIRMAN TUHAN DAN KUASA ROH KUDUS di dalam OTORITAS KERAJAAN-NYA.

Perpaduan yang sama terjadi ketika Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya. Itu juga harus menjadi modal utama kita dalam peperangan: Firman Tuhan yang diucapkan dengan kuasa Roh Kudus di dalam Otoritas Kerajaan. Doa-doa peperangan yang keluar dari kedua unsur itu tidak akan pernah menghasilkan breaktrough di alam roh. Dan harap diingat bahwa peperangan kita kali ini merupakan perang habis-habisan di dalam periode akhir dari akhir zaman, mempertaruhkan berjuta-juta jiwa yang terhilang, mempertaruhkan semua aspek hidup orang Kristen untuk sampai kepada penggenapan pengharapan Tuhan atas gereja-Nya. Jalan harus dibuka, rintangan dan penghalang harus disingkirkan, dan segala aktivitas "dunia" harus dirobohkan. Perubahan-perubahan harus dinyatakan. Dan tidak ada perubahan sampai sesuatu berubah, dan tidak ada yang berubah tanpa pendoa syafaat yang berfungsi melepaskan kuasa perubahan di alam roh. (rp)


Panggilan kita sebagai pendoa syafaat adalah untuk berperang merubah iklim rohani yang telah dipengaruhi Iblis untuk menyesatkan pandangan orang terhadap kebenaran. Merubah situasi-situasi dan kondisi-kondisi yang telah dikontrol Iblis untuk kepentingannya.

PANGGILAN DOA SYAFAAT




PANGGILAN DOA SYAFAAT

Tidak bisa tidak, pendoa syafaat mengambil bagian paling penting dalam gerakan peperangan rohani. The future belongs to the intercessor merupakan ungkapan yang sangat tepat. Pendoa syafaat adalah pejuang-pejuang di garis terdepan untuk masa depan. Di akhir zaman ini Tuhan memberikan perhatian yang lebih kepada pentingnya meresponi panggilan-Nya sebagai pendoa syafaat.

Kitab Suci memberi banyak bukti tentang doa syafaat yang penuh kuasa. Abraham menjadi pendoa syafaat bagi Sodom dan Gomorah; Musa dibantu Harun dan Hur menjadi team pendoa syafaat yang menentukan kemenangan dalam peperangan bangsa Israel; Daniel menjadi pendoa syafaat bagi orang-orang Yahudi yang ada di dalam pembuangan di Babel; Nehemia menjadi pendoa syafaat bagi kota Yerusalem yang hancur; Ester menjadi pendoa syafaat bagi seluruh bangsa Yahudi di pembuangan, dan seterusnya. Doa syafaat selalu terjadi atas kehendak Tuhan yang berarti berdoa dengan tekun mengenai orang-orang, tempat-tempat, atau keadaan-keadaan tertentu. Itu berarti berdiri diatas tembok, itu berarti standing in the gap, berdiri dalam kesenjangan bagi orang lain, bukan hanya berdoa agar kebutuhan-kebutuhan terpenuhi melainkan berperang atas nama mereka untuk merebut apa yang dicuri Iblis. Tetapi masih sangat banyak orang salah mempersepsikan panggilan doa syafaat karena berbagai kekeliruan penafsiran sehingga pada akhirnya doa syafaat kehilangan kuasanya karena tidak sejalan dengan firman Tuhan dan Ruach HaKodesh.

Beberapa orang yang baru pulang dari seminar tentang doa syafaat sering merasa lebih hebat dari orang-orang Kristen lainnya. Beberapa orang malah merasa lebih hebat dari pendeta-pendeta mereka karena sekarang mereka telah menjadi pendoa syafaat. Mereka beranggapan bahwa mereka berada di tingkat rohani yang lebih tinggi karena mereka memperoleh pengertian-pengertian yang lebih banyak dibanding orang lain. Mereka kembali ke gereja masing-masing dan mencoba merongrong otoritas gembala mereka. Secara umum mereka bukannya membantu pendeta di dalam doa tetapi mereka justru membuat rintangan dan batasan, bahkan mendikte gembalanya dengan kata Tuhan kata Tuhan. Kemudian diatas semua itu mereka berpikir bahwa merekalah yang seharusnya menjadi gembala. Merekalah yang pantas duduk di suatu jabatan kelembagaan, padahal mereka tidak dipanggil untuk duduk disitu. Bagaimana kekacauan seperti itu bisa terjadi di gereja Tuhan? Darimana kebodohan pendoa syafaat ini dimulai?

Banyak orang berpikir bahwa pemahaman mereka yang baru tentang suatu prinsip kekekalan Tuhan, termasuk tentang kuasa doa syafaat dalam peperangan rohani, adalah setara dengan perkembangan rohani pribadi. Sebenarnya hubungan antara pengetahuan dan kedewasaan rohani bukanlah seperti itu. Anda bisa saja memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang Kitab Suci, tetapi belum tentu anda menjadi dewasa rohani. Jika anda tidak menunjukkan adanya buah roh, buah pertobatan, buah kebenaran, buah kerajaan, dan juga kesetiaan dan ketaatan dalam melakukan perintah Tuhan, anda tidak lebih dewasa daripada mereka yang tidak memiliki pengetahuan. Pengetahuan tidak berarti kedewasaan rohani. Yang menentukan sejauh mana sesungguhnya kedewasaan anda ialah apa yang anda telah lakukan dengan pengetahuan yang anda ketahui itu.

Pengetahuan dan pengertian datang dari Roh hikmat dan roh wahyu yang akan membawa kita kepada kedewasaan rohani yang akan terlihat dari perubahan sikap, perilaku, dan tindakan karena pengetahuan dan pengertian tersebut. Pengetahuan tentang peperangan rohani dan strateginya memang teramat penting dan mutlak diketahui oleh para pendoa syafaat. Dalam peperangan roh setiap ketidaktahuan akan membatasi bahkan membelenggu. Iblis bekerja dalam "kegelapan dan ketidakterlihatan". Kalau kita tidak mengetahui dan mengenalinya, maka kita berada dalam kebutaan dan ia akan leluasa bekerja atas kita karena. Pengetahuan tentang mereka memerdekakan kita dari tekanan dan pekerjaannya. Kitan Suci banyak membeberkan dan mengungkapkan tipu muslihat Iblis. Sebaiknya kita meluangkan waktu dan perhatian untuk memahami bagian kebenaran-kebenaran itu. Kebenaran tentang musuhpun dapat memerdekakan kita.

Bagi sebagian orang lain, belajar mengenai doa syafaat adalah belajar menemui atau mendekati Kebenaran. Tidak! - Karunia pemberian Tuhan atau panggilan Tuhan untuk suatu tugas tertentu sama sekali tidak membawa anda lebih dekat kepada Tuhan, yang adalah kebenaran itu sendiri. Karunia tidak menjadikan anda lebih dekat kepada Tuhan! Anda boleh punya 9 karunia utama lengkap, anda boleh punya sepuluh bahkan seratus telenta, tetapi kalau anda tidak memiliki hubungan secara pribadi dengan Tuhan, anda tidak mungkin dekat dengan Tuhan dan kebenaran-Nya. Doa syafaat adalah anugerah bagi mereka yang meresponi panggilan-Nya. Anda tidak perlu menjadi bangga dan merasa anda sudah lebih rohani daripada yang lain dengan menjadi pendoa syafaat. Semakin mulia panggilan-Nya semakin merendahkan hati orang yang meresponi-Nya. Semakin dekat dengan Tuhan dan kemuliaan-Nya semakin kita membuang semua kemuliaan diri sendiri.

Ada sebagian lain belajar mengenai doa syafaat karena melihat sesuatu hal yang menarik, kemudian mereka membuat berbagai anggapan dan penafsiran sendiri berdasarkan keinginan, kemauan, dan pengalaman mereka sendiri. Mereka sudah menempatkan diri mereka dalam suatu panggilan rohani yang tidak diperuntukkan bagi mereka. Hasilnya adalah masalah demi masalah terjadi di dalam gereja Tuhan. Timbul perpecahan karena sebagian orang mulai mengajar dan berkhotbah tentang jenis dan cara berdoa syafaat peperangan yang sama sekali tidak bersumber dari kebenaran. Pada akhir zaman ini, jika orang-orang Kristen tidak berhati-hati, mereka akan berjalan dalam panggilan dan pemilihan yang tidak berasal dari Tuhan. Roh kesesatan, persaingan, perpecahan akan mencengkram kehidupan mereka dan menarik mereka keluar dari jalur panggilan Tuhan. Pendoa syafaat merupakan jabatan pelayanan yang sungguh teramat mulia dihadapan Tuhan, walaupun sering tidak mendapat kehormatan yang layak dimata manusia. Tetapi posisi mulia ini telah sering dirusak oleh kepentingan dan ambisi manusia. Sehingga banyak komunitas gereja tidak memiliki team doa syafaat yang penuh kuasa. Akibatnya banyak jiwa yang belum terbebas dari pelenggu dosa dan keterikatan meskipun disekeliling mereka penuh dengan gereja yang beranggotakan ribuan jemaat yang menyatakan dirinya telah lahir baru.

3 Hal Penentu

3 Hal Penentu Kebulatan Tekad Suatu Pasukan Yang Akan Bertempur :

1. Seberapa Mulia Misi Yang Kita Emban.

· Misi utama Yesus adalah membangun Kerajaan-Nya dan cara untuk mewujudkan misi tersebut adalah dengan memuridkan jiwa sebanyak-banyaknya sehingga hidup mereka berada dibawah kepemimpinan Kerajaan Terang.

· Salah satu bukti jika kita menyadari betapa mulianya misi yang kita emban adalah kita tidak mementingkan diri sendiri. Mari kita mulai mawas diri terhadap sifat ini, karena ciri manusia akhir zaman dalam II Tim 3:2-5 semua berakar dari sifat mementingkan diri sendiri. Ingin tidak mementingkan diri sendiri? Kuncinya adalah mari sadari ada misi yang sangat mulia yang harus kita kerjakan di dalam dunia ini.

· Flp 1:21, Paulus mengatakan bahwa hidup adalah bagi Kristus dan mati adalah suatu keuntungan. Jika Paulus mengatakan mati adalah suatu keuntungan itu bukan pertanda bahwa Paulus sudah putus asa dengan kehidupannya, tetapi dia meyakini bahwa ada suatu kebahagiaan / hadiah yang luar biasa yang dapat dia peroleh setelah meninggal dan kebahagiaan / hadiah tersebut jauh lebih besar daripada yang telah dia dapatkan di dunia ini. Paulus yakin akan misi mulia yang dia emban.

Jika kita menganggap sesuatu hal adalah penting, tetapi kita tidak memprioritaskan, maka sebenarnya menurut kita itu tidak penting

2. Seberapa Baik Persiapan Kita

· Seringkali kita kalah dalam menyerang musuh karena kurangnya persiapan diri kita.

· Melakukan 5 disiplin rohani adalah cara kita mempersiapkan diri, yaitu : disiplin memberi, berdoa, berpuasa, merenungkan + melakukan firman dan memuridkan.

Sharing:

Setiap orang share apakah mereka telah melakukan 5 disiplin rohani (mana yang telah dilakukan dan mana yang belum/perlu ditingkatkan)

3. Seberapa Baik Kita Mau Dipimpin

· Salah satu tolak ukur apakah sebuah pasukan mau dipimpin adalah apakah terjadi perpecahan di tempat tersebut.

· Doa Yesus sebelum mati diatas kayu salib adalah tentang kesatuan (Yoh 17:11,21,22,23). Dan tanggung jawab tentang kesatuan ini bukan terletak pada pundak-Nya tapi terletak pada pundak kita (gereja Tuhan)

· Dampak sebuah kesatuan (Ul 32:30) adalah :

a) Terjadi pelipat gandaan kuantitas / hasil

Lihat : 1 orang dapat „mengalahkan“ 1000 orang dan 2 orang dapat „mengalahkan“ 10000 orang

b) Terjadi pelipat gandaan kualitas / talenta

Lihat : 1 orang dapat mengejar 1000 orang dan 2 orang dapat membuat lari 10000 orang


Peperangan Rohani (Dimensi Roh Jahat)

Efesus 6:10-20
10 Akhirnya hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasaNya.
11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
12 Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging tetapi
• melawan pemerintah-pemerintah,
• melawan penguasa-penguasa,
• melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
• melawan roh-roh jahat di udara.
13 Sebab itu ambillah
• seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan
• tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
14 J a d i
1. berdirilah tegap,
2. berikat pinggangkan kebenaran dan
3. berbajuzirahkan keadilan,
4. kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
5. dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat dan
6. terimalah ketopong keselamatan dan
7. pedang Roh yaitu Firman Allah,
8. dalam segala doa dan permohonan.
9. berdoalah setiap waktu didalam Roh dan
10. berjaga-jagalah didalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
19 juga untuk aku supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Tipu muslihat = iblis berusaha menyerang dengan menyesuaikan pada
• Karakter, kebiasaan jelek dan kepribadian kita serta jiwa kita.
• Melalui Firman yang diplesetin.. waktu dia menipu Hawa...

Efesus 6:12 Dimensi roh jahat yang sering menyerang kita:
1. Infermity spirit = roh kelemahan tubuh.
Lukas 13:11-13
11 Disitu ada seorang perempuan yang telah 18 tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
13 Lalu Ia meletakkan tanganNya atas perempuan itu dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu dan memuliakan Allah.

2. Familiar spirit = roh yang tidak asing.
Rumah yang bersih, kosong maka roh jahat akan datang lagi dan membawa 7 roh lainnya yang lebih jahat.
Matius 12:43-45
43 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat2 yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya.
44 Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur.
45 Lalu ia keluar dan mengajak 7 roh lain yang lebih jahat daripadanya dan mereka masuk dan berdiam disitu. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."

Cara untuk mengatasinya:
• Ubah cara berpikir dan kebiasaan kita.
Pengusaha kaya, artis yang bertobat tapi tidak pernah tranform their mind, sama saja bahkan kadang bisa lebih jahat daripada sebelumnya...
Cari posisi/kedudukan didalam Gereja, itu sebabnya cara berpikir tentang Gereja harus berubah menjadi Kingdom.

Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:
• apa yang baik,
• yang berkenan kepada Allah dan
• yang sempurna.

3. Humanly spirit = roh manusiawi banget.. idealis, fairly, logis/masuk akal ??
Hal-hal tsb dipengaruhi pendidikan, kebudayaan... keturunan maupun mentalitasnya.
Good's people sangat berbeda dengan God's people !!
• Korah, Datan dan Abiram - Bilangan 16
• Apabila tidak puas dengan pemimpinnya 'demo' keluar dan buka gereja.
• Menuntut persamaan hak.

Godly spirit:
• Samuel terhadap Imam Elli.
• Daud terhadap Raja Saul.
• Mengasihi musuhnya; membalas kejahatan dengan kebaikan...
Baca buku Honor's Reward !!!

4. Evil spirit = roh jahat.
• Jangan main-main dengan roh jahat...sangat berbahaya.
• Tukang ramal, fengshui, horoskop, ramalan-ramalan.
• Cari kekayaan ...

Yuuk lebih mempercayai Tuhan daripada keadaan, khususnya hari-hari ini. Lalang dan Gandum akan dibiarkan tumbuh bersama-sama...sampai tiba masa penuaian.
1. Paksa dan latih tubuhmu untuk SATE (Saat Teduh) setiap hari.
2. Pakailah seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:14-18).

Be connected kingdom with kingdom.

EHUD

Peperangan Rohani

E-mail


Hakim-Hakim 3:12-30

Kisah tentang Ehud, menggambarkan peperangan terhadap musuh dalam kehidupan bangsa Israel. Kisah ini relevan dengan setiap kita, karena setiap hari kita juga menghadapi peperangan. Peperangan terhadap dosa, ter-hadap sifat-sifat buruk kita, peperangan untuk meme-nangkan jiwa, peperangan rohani melawan berbagai tipu muslihat iblis (dalam pekerjaan, keuangan, rumah tangga, dsb.) Allah menempatkan kisah Ehud dalam Alkitab, untuk memberikan pada kita beberapa prinsip rohani yang pen-ting supaya kita menang dalam peperangan kehidupan ini. Beberapa prinsip tersebut adalah:

Berani mengambil resiko


Ehud berani mengambil resiko untuk bangsa Israel dan Tuhannya dengan taruhan nyawanya sendiri. Ia membuat pedang bermata dua yang panjangnya sehasta (+36cm). Ia membawanya untuk membunuh raja Eglon, musuh Israel. Dengan menerobos penjagaan raja Moab, dan membunuh raja Moab, ia ada dalam resiko yang besar. Sejauh mana kita berani mengambil resiko bagi kemuliaan nama Tuhan?

Mengingat kebesaran Tuhan

Ayat 18-19 mencatat bahwa pada saat Ehud melihat “batu-batu berpahat di dekat Gilgal”, Ia kemudian melaksanakan misinya untuk mengalahkan musuh. Batu-batu berpahat tersebut adalah tugu peringatan yang didirikan pada jaman Yosua untuk mengingat kebesaran Tuhan, yang telah melakukan mujizat membelah sungai Yordan (Yos 4:20-24). Bila kita mengingat cinta Tuhan bagi kita, seharusnya hal ini membuat kita tidak undur, bahkan berani hidup bagi Tuhan.

Memberi kekuatan pada saudara-saudaranya.

Ayat 27-30, mencatat bahwa Ehud setelah berhasil membunuh raja Moab, dia memanggil saudara-saudara sebangsanya dan memotivasi mereka untuk berani menyerang bangsa Moab. Secara prinsip, pada saat kita menguatkan orang lain, kita sendiri dikuatkan.

Kisah kepahlawanan Ehud ini sebenarnya menunjuk kepada Penyelamat Sejati yaitu Yesus Kristus. Dengan bersandar kepadaNya, kita dapat hidup berkemenangan dalam peperangan rohani dalam hidup kita.

Memenangkan Peperangan Rohani

Memenangkan Peperangan Rohani

Hari-hari menjelang akhir dari periode akhir zaman, keadaan dunia tidak akan bertambah baik. Perang, kelaparan, bencana, kecelakaan, penderitaan makin meningkat intensitasnya. Di lain pihak penyesatan semakin merebak dengan terbitnya banyak buku seputar kekristenan di toko-toko buku yang terus berusaha mendiskreditkan iman Kristen. Agama-agama terus berusaha untuk memberi jawaban atas semua peristiwa-peristiwa itu, tetapi secara paradoks kemerosotan moral terus meningkat, ditambah dengan berkembangnya liberalisme di berbagai negara dengan diijinkannya laki-laki menikah dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.

Ada banyak denominasi gereja yang berjuang secara sporadis dan sektarian justru memperburuk keadaan. Ibadah memang terus dilakukan semakin marak, tetapi kadang-kadang tidak memberi jawaban atas pergumulan jemaat yang terus ditekan oleh keadaan. Secara verbalistik (pernyataan) mimbar-mimbar gereja mendengungkan janji-janji Tuhan, tetapi dalam kehidupan nyata keseharian jauh dari harapan.
Apakah semua ini pertanda kesudahan zaman? Apa kata Alkitab tentang peristiwa-peristiwa tersebut? PEPERANGAN INI DAHSYAT. Apakah kita siap untuk memenangkannya? Bagi orang percaya yang berlindung di bawah sabda Tuhan dan hidup dalam kebenaran akan bertahan menghadapi semua goncangan-goncangan yang sedang terjadi dan bakal terjadi lebih dahsyat lagi.

Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing. (Ibrani 11:34b)

Dari para pahlawan iman yang dicatat secara khusus oleh penulis Ibrani,yaitu: Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel dan para nabi (Ibr 11:32), kita melihat kemenangan rohani dan fisik secara gilang-gemilang. Mereka semua menjadi saksi bagaikan awan yang mengelilingi kita dalam peperangan rohani yang dahsyat ini. Kita diawasi dengan ketat oleh Tuhan, tetapi juga diperlengkapi dengan senjataNya yang mutakhir.

Rahasia kemenangan kita terkait dengan kemenangan para pahlawan iman tersebut. Jika kita dengan tekun mengenakan perlengkapan senjata Allah (Ef 6:13-18), berdiri tegap (berjaga-jaga), berikat pinggang kebenaran (panduan Alkitab), berbajuzirah keadilan (sikap adil - tidak pandang bulu), berkasut kerelaan memberitakan Injil, perisai iman, berketopong keselamatan (kepastian keselamatan), pedang Roh (firman Tuhan yang menjadi rhema), maka kita akan mengalami kemenangan rohani seperti para pahlawan iman, yaitu:

1. KITA LUPUT DARI PANAH API SI JAHAT
Penulis Ibrani tentu tidak lupa terhadap perjuangan mereka yang tidak mulus dan tidak langsung menang. Ada proses peperangan, ada pengorbanan, ada kegigihan, ada luka-luka yang mereka harus alami. Tetapi mereka berhasil mengalahkan semua kejahatan, setelah mengamalkan kebenaran dan mentaati firman Tuhan.

Panah api dari Iblis itu berupa segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah ....., demikian pula segala kejahatan (Ef 4:31). Hanya orang percaya yang mengamalkan kebenaran saja, yang pasti akan memenangkan proses peperangan rohani ini.

2. KITA BEROLEH KEKUATAN DALAM KELEMAHAN
Paulus mempunyai pengalaman rohani ini. Tiga kali ia berseru untuk duri di dalam dagingnya agar Tuhan cabut, yaitu utusan iblis untuk melawannya. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.(2 Kor 12:9-10).

Sikap mengandalkan Tuhan dan hidup dalam anugerahNya justru terjadi karena kesadaran akan kelemahan ini. Itu sebabnya kita perlu Juruselamat, kita perlu berdoa tiap saat.

3. KITA MENJADI KUAT DALAM PEPERANGAN
Peperangan rohani tidak seperti perang nuklir di udara, tetapi pergumulan di dalam diri kita. Paulus sekali lagi memberi contoh peperangan rohani yang dialami.
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, (2 Kor 10:3-5).
Benteng pertahanan dalam diri kita adalah keangkuhan yang menentang pengenalan akan Allah. Menentang pengenalan akan Allah diwujudkan dengan sikap tidak mau belajar dan tidak mau mentaati firman Tuhan. Nabi Hosea menyatakan teguran Tuhan sedemikian keras; “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu. (Hos 4:6).

Jadi agar kita kuat dalam peperangan rohani, kita harus membangun manusia batiniah kita dan menawan pikiran/imajinasi liar yang melawan firman Allah serta menaklukkan di bawah kaki Kristus dalam doa.

4. KITA SANGGUP MEMUKUL MUNDUR SERANGAN IBLIS
Sejak kita menjadi percaya sebetulnya Tuhan sudah memberi kuasa untuk memukul mundur para musuh yaitu setan (Mrk 16:17). Persoalannya tidak semua orang percaya mau mempergunakan kuasa Tuhan dalam dirinya. Di bagian ini saya mengajak saudara yang membaca langsung mempraktekkan. Usir setan dan roh-roh jahat yang berkeliaran di sekitar rumah Anda. Jika masih banyak para pemabuk, penjudi dan pencuri, usir roh-roh jahat yang menguasai mereka. Kemudian mulailah mendekati mereka untuk memberitakan Injil kepada mereka. Kalau Anda percaya Anda pasti bisa dan berhasil merebut mereka dari tangan si jahat.

Memenangkan peperangan rohani, sekuat respon kita terhadap janji-janji Kristus oleh pengenalan akan kebenaranNya. Lakukanlah dengan dasar iman yang teguh, yaitu respon kita terhadap Allah dan firmanNya.
red-TWP

KATA ALKITAB

Peperangan Rohani

Efesus 6:10-12
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Menghadapi situasi di negara kita akhir-akhir ini, banyak orang menjadi takut dan selalu dihinggapi perasaaan khawatir yang berlebihan, bahkan sampai stress. Orang mencari jalan keluar dengan berbagai cara, menggunakan kekuatannya sendiri dan harta yang ada. Hal ini tidak menyelesaikan masalah, bahkan mempersulit diri sendiri.

Banyak hal terjadi dalam kehidupan kita, kadang-kadang peristiwa yang tidak menyenangkan terjadi dalam kehidupan kita, yang dapat menyebabkan luka di hati kita atau kita mengalami kerugian dan kehidupan dan keamanan kita terganggu. Seperti halnya yang terjadi beberapa hari yang lalu di kota Bandung, yang menyebabkan begitu banyak orang merasa terganggu kehidupannya, bahkan ada juga yang mengalami kerugian secara materi. Dengan peristiwa itu dama sejahtera sempat tercuri juga dan kita merasa tidak nyaman. Mengapa hal ini sampai terjadi di kota Bandung yang selama ini merupakan kota yang aman ? Diudara ini banyk roh-roh jahat dan penguasa-penguasa udara yang mempengaruhi orang-orang disitu dan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya, Iblis dan Setan memakai siapa saja yang mau diperalatnya. Bagaimana cara kita mengatasi hal-hal itu ? kita sebagai orang-orang percaya tidak perlu takut, cemas dan khawatir dalam menghadapi situasi ini, menghandurkan setan dan iblis sebenarnya tidaklah terlalu sulit, karena dia sudah dikalahkan oleh Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu, meskipun sampai saat ini setan dan iblis masih ada, tetapi tidak punya kekuatan, maka akan dengan mudah kita kalahkan dan hancurkan yang oenting adalah kita jangan ketakutan, khawatir, bimbang dan ragu-ragu untuk menghancurkan dan menyerang setan-setan dan menyerang kubu setan dan iblis, karena bila demikian, kita membuka celah yang menyebabkan setan dan iblis bangkit kekuatannya dan dapat menyerang kita. Oleh karena itu, kita harus berani menyerang kubu-kubu setan dan menghancurkan nya, karena Allah memperlengkapi kita dengan kuasa Roh Kudus dan karunia-karunia-Nya serta iman, untuk dapat mengalahkan musuh kita yaitu setan, iblis dan roh-roh jahat. Kita tidak perlu takut dan ragu-ragu, kita harus menyerang terlebih dahulu, sebelum kita diserang. Apapun tipu muslihat setan dan iblis yang ingin menghancurkan orang-orang percaya kita dapat mengelahkannya. Karena tekdir kita adalah sebagai orang-orang yang menang bahkan lebih dari pada pemenang, sebab Yesus sudah menang, Roma 8:37, "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."

Menjelang akhir jaman ini kita tidak boleh santai dan tinggal diam, kita harus aktif melakukan peperangan rohani. Kita harus menyerang terlebih dahulu sebelum diserang setan. Allah meilih kita sebagai pasukan-Nya dan mempersiapkan kita dan memperlengkapi kita dengan senjata Allah. Dalam melakukan peperangan rohani musuh kita bukan darah dan daging, berarti musuh kita yang harus kita serang, bukanlah manusia, tetapi setan-setan dan iblis, roh-roh jahat diudara, Efesus 6:12. Bila kita menyadari bahwa musuh kita bukan manusia dan orang-orang sekitar kita, tetapi roh-roh jahat, maka hubungan kita dengan sesama manusia tidak akan rusak, bahkan kita dengan mudah melepaskan pengampunan kepada orang tersebut. Karena orang tersebut sedang tertiou setan sehingga mau diperalat sehingga menyakiti dan merugikan orang lain. Roh-roh jahat, setan dan iblis juga dapat mempengaruhi hubungan kita dengan Kristus, sehingga orang Kristen menjadi malas berdoa, malas baca Firman, malas menyembah Tuhan, malas dan takut memberitakan Injil dan tidak ada kemauan untuk mencari perkara-perkara rohani, mereka diseret untuk mencari dan memintai perkara-perkara duniawi sampai berlebihan. Bila hubungan seseorang dengan ALlah, Tuhan Yesus dan Roh Kudus dirusak oleh si iblis, maka orang tersebut mulai mencurigai kasih Allah yang mengakibatkan orang tersebut menjadi kecewa, tawar hati dan menjauh dari TYuhan dan tidak mau bergaul dengan Roh Kudus dan pekerjaan-Nya. Pekerjaan setan, Iblis dan Roh-roh jahat dapat mempengaruhi banyak hal dan berdampak buruk, maka janganlah jemu-jemu berperang untuk menghancurkannya. Jadilah pahlawan-pahlawan doa yang gagah berani dan kuat didalam Tuhan dengan doa yang tepat sasaran sesuai dengan kebenaran Firman dan dilakukan dengan iman, Roh Kudus akan memampukan kita dengan kuasa-Nya. Lukas 10:19, Yesus memberikan kepada kita kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking yaitu setan-setan dan iblis, kuasa untuk menahan musuh sehingga tidak ada yang akan membahayakan kita. Tuhan Yesus meneguhkan iman kita bahwa setan dan iblis itu kecil, dia tidak lebih besar dan kuat dibandingkan kita, dia ada dibawah kaki kita. Jangan biarkan Setan Dan Iblis disekitar kita dan menggigit kita tapi injak terlebih dahulu, hancurkan dia. Lakukan peperangan rohani setiap hari, baik dalam doa pribadi maupun doa bersama saudara-saudara seiman. Kita adalah laskar-laskar Kristus yang berperang untuk menghancurkan setan iblis dan kuasa-kuasa kegelapan baik diudara maupun dalam diri seseorang. Bila kita masuk dalam pepernagan Rohani, senjata kita bukan senjata duniawi atau dengan kekuatan kita, tetapi senjata yang berasal dari Allah yaitu kuasa Allah dan kitapun dapat menggunakan fasilitas pelayanan malaikat untuk membantu kita dalam peperangan rohani.

DASAR Peperangan Rohani

Kita adalah generasi Joshua yang akan menduduki Kanaan dan untuk sampai Kanaan kita harus mengalami peperangan demi peperangan. Kanaan kita adalah semua janji-janji Tuhan atas hidup kita!

A. Bagaimana supaya kita bisa selalu menang? I Pet 5: 8-9
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya! Lawanlah dia dengan iman yang teguh; sebab kamu tahu bahwa semua saudaramu diseluruh dunia menanggung penderitaan yang sama" Lawan dengan iman yang teguh bukan iman yang biasa/rata-rata!!

B. langkah-langkah yang harus dilakukan supaya kita dapat menang:


I. Mengenali siapa musuh kita (Ef 6:12)
Musuh kita/iblis mempunyai hirarki untuk melawan kita sebagai berikut:
1. Pemerintah-pemerintah = roh yang menguasai suatu negara
2. Penguasa-penguasa = roh yang menguasai suatu propinsi
3. Penghulu-penghulu = kota atau dosa yang mengikat suatu kota
4. Roh-roh jahat diudara = roh-roh jahat yang mengganggu dengan hal-hal sepele untuk mengalahkan anak Tuhan.

II. Mengenal dan melawan tipu muslihat iblis (Ef 6:11)
Iblis selalu bekerja dengan tipu muslihat, oleh sebab itu:
"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis"

Iblis selalu mencoba supaya kita lengah; dia penuh strategi dan diatas kertas kita kalah dengan iblis; tetapi jangan takut, kitapun akan pakai strategi yang canggih yang ada didalam Firman Tuhan!! Karena Firman Tuhan juga mengajari kita bagaimana cara berperang dan memenangkan peperangan.

Dalam II Raja-raja 6:8-12 - Nabi Elisa bisa mengetahui strategi Raja Aram dan memberitahukan siasatnya kepada Raja Israel; sampai Raja Aram mengira ada yang menghianati tetapi itulah yang disebut urapan-urapan ganda! Seorang hamba Tuhan yang penuh pengurapan dapat mengetahui strategi iblis yang berusaha menghancurkan hidup saudara.

Salah satu tipuan iblis adalah jika engkau ikut Tuhan dengan sungguh-sungguh; maka engkau akan bebas dari persoalan jalan tol-bebas hambatan; sehingga begitu ada masalah, maka enggak kuat dan mundur!

Contoh: II Taw 31:20-21 - Raja Hizkia, dia adalah orang yang baku; jujur dan melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan; mencari Allah dengan segenap hati tetapi dalam kesetiaan Hizkia, tiba-tiba datanglah Sanherib (=Raja Ashur)-gambaran iblis ; menyerbu Yehuda, mengepung dan mau merebutnya! Persoalan justru datang (=II Taw 32:1).

Tetapi lihat yang dilakukan Raja Hizkia - II Taw 32:7-8
"Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Ashur serta seluruh laskar yang menyertainya karena yang menyertai kita lebih banyak daripada yang menyertai dia. Yang menyertai dia adalah tangan manusia; tetapi yang menyertai kita adalah tangan Tuhan Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangna kita."

Mari kita lihat strategi/tipuan iblis dalam II Raja-raja 18:17-37:
1. ay. 19-22 - iblis selalu membuat kekacauan/kebingungan.
Mereka berkata bahwa mezbah yang diruntuhkan Hizkia adalah mezbah Tuhan; mereka menyamakan Tuhan dengan illah-illah /dewa-dewa. Murid-murid Yesus juga pernah mengira Yesus itu hantu ditengah-tengah kebingungannya! Iblis mencoba memancing diair keruh/menjarah rumah yang sedang terbakar; kita tidak bisa bermain-main dengan iblis karena ia sangat jahat! Jalan keluarnya: mencari wajah Tuhan dan berlindung kepada-Nya; tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu!

2. ay. 23-24 - iblis berkata: hitung tentaramu sendiri dan itu menjadikan kita tawar hati! Jika Hizkia menghitung tentaranya, maka dia menjadi tawar hati; sama seperti Saul melihat Goliat maka Saul takut. Demikian pula bila kita mengukur masalah kita dengan kekuatan kita, maka kita jadi tawar hati. Tapi Daud meskipun kecil tidak membandingkan dirinya dengan Goliat tapi ia menempatkan Goliat disamping Allahnya dan Goliat hanya seperti debu, tidak ada artinya dibandingkan dengan Allah yang Maha Besar yang sanggup menolong.

3. ay. 25 - iblis membuat kita marah kepada Tuhan dengan mengatakan bahwa Allah yang menyuruh menghancurkan saudara; padahal perkataan itu dari iblis asalnya karena iblis adalah bapa pendusta (Yoh 8:44). Allah tidak pernah menghancurkan kita karena Dia baik (Yer 29:11).

4. ay. 27 - iblis berusaha menjatuhkan mental kita dengan merendahkan harga diri manusia sehingga manusia menjadi putus asa.

5. ay. 29-32 - iblis berkata: jangan percaya kepada pemimpinmu.
Firman Tuhan berkata: percayalah kepada Allah dan nabi-nabiNya, maka kamu akan berhasil (II Taw 20:20). Iblis mengacaukan kita dengan rasa saling tidak percaya - hati-hati!

6. ay. 29-32b - iblis memberikan janji palsu; janjinya pasti palsu.

7. ay. 33-35 - iblis menyuruh saudara menyerah melihat pekerjaannya.
"karena itu tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis; maka ia akan lari daripadamu"

III. Membangun Kubu Pertahanan yang kuat - Mazmur 91:14
"Sungguh hatinya melekat kepadaKu; maka Aku akan meluputkannya; Aku akan membentenginya; sebab ia mengenal namaKu"
Jika kita melekat pada Tuhan, maka kita tidak akan goyah dan sanggup untuk melawan musuh.

IV. Memperlengkapi diri kita dengan selengkap senjata Allah (Ef 6:13-18)
1. Ikat pinggang kebenaran-Yes 58:8
2. Baju zirah keadilan
3. Kasut kerelaan memberitakan Injil
4. Perisai Iman
5. Ketopong keselamatan
6. Pedang roh = Firman Tuhan

C. Hal-hal yang membuat kita kalah sehingga tidak bisa memenangkan peperangan rohani (Ul 20:5-8) adalah orang-orang yang sibuk dengan urusan pribadinya - soal bisnis/pekerjaan; kepentingan rumah tangganya dan orang yang selalu kuatir.

STRATEGI PEPERANGAN ROHANI

 STRATEGI PEPERANGAN ROHANI

Di dalam bagian pertama, kita menyelidiki hal yang mengganggu kehidupan doa
kita. Sekarang, kita langsung mempraktekkannya. Kita akan menyelidiki bagaimana
kita dapat berdoa dengan tidak terganggu. Ini adalah harapan pendoa syafaat.



MINTA PERLINDUNGAN DARAH YESUS

Kunci Pertama Adalah Memohon Perlindungan Darah Yesus.

Di dalam Alkitab tertulis, "Tetapi burung yang masih hidup haruslah
diambilnya bersama-sama dengan kayu aras, kain kirmizi, dan hisop, lalu
bersama-sama dengan burung itu semuanya harus dicelupkannya ke dalam darah yang
sudah disembelih di atas air mengalir itu" (Im. 14:6). "Dan mereka mengalahkan
dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka
tidak mengasihi nyawa mereka sampai de dalam maut" (Why. 12:11).

Menurut Alkitab ada tiga kepala malaikat, yaitu: Gabriel, Mikael
dan Lusiel. Dalam kitab Yesaya dan Yehezkiel, diceritakan tentang Lusiel. Nama
Tuhan adalah EL. EL memberikan kepada tiga kepala melaikat itu kuasa dan
kekuatannya.

Allah Tritunggal juga bernama 'ELOHIM' di ditu termasuk 'EL'.
Lusiel yang semula bertugas memimpin musik dan pujian, tetapi ia jatuh dalam
dosa sehingga menjadi Lusifer. Lusifer begitu sombong, hingga Tuhan yang Maha
Tinggi pun ingin disainginya. Setan yang dinamai Lusifer atau malaikat yang
jatuh di dalam dosa, diusir dari surga dan dia menguasai udara.

Sebelum penciptaan manusia, sudah terjadi pemberontakkan melawan
Allah. Tetapi Allah bukan tandingan Lusifer, dia takut kepada kuasa Allah,
Lusifer takut darah yang hidup itu, yakni darah Yesus.

"Dan Tuhan akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia
melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka Tuhan akan
melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk
menulahi" (Kel. 12:23) Peristiwa keluarnya umat Israel melambangkan kuasa darah
yang mulia.

Di dalam Alkitab, raja Mesir dianggap sebagai setan dan menganggap
umat Israel sebagai umat yang dipilih. Tuhan memberi tulah di Mesir supaya
dapat menyelamatkan umat pilihan itu. Setiap tulah datang, raja Mesir baru mau
berjanji akan melepaskan umat Israel, tetapi setelah tulah berhenti dia tidak
mengijinkan umat Israel keluar. Sampai akhirnya Tuhan mendatangkan tulah
kesepuluh untuk membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir. Tetapi rumah
yang sudah diolesi oleh darah anak domba (lambing hari paskah) di kedua tiang
dan ambang pintu rumah, dapat terhindar dari tulah kesepuluh dan dapat
dipelihara oleh Tuhan. Setan kehilangan kuasa dan kekuatannya. Seperti itulah
kita menang dan mengusir setan. Kuasa yang dapat mengalahkan kekuatan setan
yang mematikan adalah kuasa darah Yesus Kristus. Setan tidak berhak menyentuh
seseorang yang memiliki darah Yesus Kristus. Umat Israel telah mendapat
keselamatan yang sempurna dengan darah anak domba dan menyadari kuasa darah di
kemah Tuhan yang diletakkan oleh Musa.

Bagian yang penting dari kemah Tuhan adalah mezbah yang harus
dimasuki melalui pintu timur. Orang yang berdosa membawa binatang ke situ dan
diserahkan kepada imam dan imam menyembelih binatang itu sebagai korban
penghapus dosa. Pada saat itu umat Israel harus mempersembahkan korban dengan
tulus dan sebagai tanda pertobatan. Kita yang tinggal di zaman anugerah, juga
mengandalkan darah Yesus Kristus dan meminta pengampunan dosa kita kepada-Nya
dan menerima pengampunan oleh darah yang sudah menebus semua dosa. Pada saat
itu hubungan kita dengan Tuhan dapat dipulihkan dengan sempurna. Kuasa darah
Yesus akan melingkupi orang yang sudah di dalam Yesus.

Kesimpulannya ialah tanpa darah Yesus kita tidak akan bisa menjadi
suci di hadapan Tuhan, Jika tidak mengandalkan darah anak domba itu, tidak
seorang pun dapat berdiri di hadapan Tuhan.



Mengapa Harus Dengan Darah Yesus Kristus ?

Kalau begitu kita akan mempelajari bagaimana membuang hal-hal yang
menghalangi doa, dengan darah Yesus. Kita berani maju di hadapan takhta Tuhan
karena mengandalkan darah Yesus Kristus. Pendoa syafaat harus mengerti
kedahsyatan kuasa darah Yesus dan mengandalkannya. Itu adalah iman dan Allah
akan menyatakan kuasa-Nya seturut dengan iman kita.

Di dalam Kisah Para Rasul, pada saat rasul-rasul berkhotbah mereka
mengutip kisah keluarnya bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan mengingatkan
akan anak domba yang dikorbankan sebelum mereka keluar sebagai gambaran dari
keselamatan yang dikerjakan melalui pengorbanan Yesus sebagai Anak Domba Allah.
Kuasa kegelapan tidak akan gentar kepada usaha kita. Walaupun ada ledakan
nuklir, mereka hanya berjalan dengan santai sepanjang jalan. Tetapi pada saat
kita berselubungkan darah Yesus Kristus, kuasa setan tidak dapat mengganggu
kita, kapanpun. Pada saat itu juga kuasa Tuhan melingkupi kita dan menjauhkan
kita dari pengaruh roh-roh jahat.

Di dalam Keluaran pasal 12 kita dapat melihat tiga kelompok orang.

Pertama, mempercayai firman Tuhan dengan sepenuh hati, kemudian
tidur dengan aman nyaman di malam hari pada paskah pertama. Kedua, walaupun dia
melakukan perintah itu tetapi curiga atau tidak percaya sepenuhnya kepada
firman Tuhan, maka mereka tidak dapat tidur dengan nyenyak. Ketiga, orang yang
sama sekali tidak percaya kepada firman Tuhan.

Tuhan tidak memberikan perlindungan bagi keluarga orang yang masuk
dalam kelompok tiga. Anda termasuk kelompok orang yang keberapa? Apakah Anda
orang yang hidup dengan aman setelah berdoa untuk gereja, keluarga dan diri
sendiri dan minta selubung darah Yesus untuk melindungi? Atau apakah Anda orang
yang telah mengetahui kuasa darah Yesus Kristus, tetapi masih kurang percaya?
Atau Anda orang yang tidak percaya?

Kuasa darah Yesus Kristus dipakai untuk menyelamatkan jiwa kita
huga. Di dalam kitab Roma dikatakan, "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,
bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan." Karena
dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulu mengaku orang percaya
dan diselamatkan" (Rm. 10:9-10). Di dalam ayat 9, 'dibenarkan' berarti dosanya
diampuni dan untuk pengampunan dosa harus dengan kuasa darah Yesus.

Kitab Ibrani juga menekankan hal yang sama, bahwa seseorang dapat
disucikan hanya oleh darah Yesus dan bukan dengan usaha (Ibr. 9:22). Roh Kudus
adalah Roh yang suci. Sehingga jika dosa disucikan dengan darah Yesus Kristus
maka hati menjadi suci dan siap menyambut kehadiran Roh Kudus. Supaya hadirat
Tuhan turun, maka darah Yesus perlu dicurahkan.

Berdoalah seperti ini setiap pagi, "Tuhan Yesus Kristus tolong tutp
bungkus dengan kuasa darah-Mu dari kepala sampai kaki, perkataan saya, hati dan
roh saya, jagalah dan lindungilah kami dengan seribu tentara malaikat-Mu. Tutup
bungkus dengan kuasa darah-Mu keluarga yang saya sayangi satu demi satu,
rekan-rekan saya juga bangsa ini. Saya berdoa di dalam nama Yesus Kristus."



IKATLAH SETAN DI DALAM NAMA YESUS KRISTUS

Kunci kedua adalah mengusir Iblis di dalam nama Yesus Kristus. Usir semua
halangan yang menghalangi doa kita di dalam nama Yesus Kristus. "Kenakanlan
seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu
muslihat Iblis" (Ef. 6:11). "Karena itu tunduklah kepada Allah, lawanlah Iblis
maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat
kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! Dan sucikanlah
hatimu, hai kamu yang mendua hati!" (Yak. 4:7-8).

Menurut firman Tuhan tersebut di atas ada dua cara untuk mengusir
Iblis di dalam nama Yesus Kristus. Pertama mengenakan seluruh perlengkapan
senjata Allah. Yang kedua menaati firman Tuhan.

Di dalam Alkitab, ada tiga hal yang penting supaya dapat melawan
dan mengalahkan Iblis, yaitu:



Andalkanlah Tuhan Dengan Rendah Hati

Syarat pertama adalah merendahkan hati di hadapan Tuhan. "Demikian
jugalah kamu, hai orang-orang muda tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan
kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah
menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis
berjalan keliling sama seperi singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu bahwa
saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama" (1 Ptr. 5:5-9).

Persoalannya ada banyak orang yang tidak menuruti firman tersebut
di atas. Kadang-kadang orang berani melawan Tuhan dan takut terhadap Iblis.
Sama seperti anak-anak jika di luar rumah takut tetapi di dalam rumah berani.
Orang yang rendah hati menyerahkan semua hal kepada Tuhan. Orang itu adalah
orang yang beriman yang mengandalkan Tuhan. Seperti firman Tuhan dalam Yakobus
4:10: "Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu."
Orang yang beriman dapat rendah hati di hadapan Tuhan.

Biasanya menusia menggunakan semua kekuatannya sendiri supaya
mendapatkan kedudukan yang tinggi. Hal seperti itu tidak memuliakan Tuhan
karena hanya berfokus untuk meninggikan diri sendiri dan naik dengan
kekuatannya sendiri.

Semakin tinggi kedudukan seseorang semakin banyak masalah yang
dihadapi. Tetapi orang yang maju dengan sabar, menunggu dengan tenang, Tuhan
mengetahui dan akan meninggikannya. 'Saya betul-betul tidak bisa melakukannya
tetapi Tuhan yang meninggikan saya.' Dengan demikian dia akan mengembalikan
kemuliaan kepada Tuhan dan mengakui semua berkat Tuhan.

Kehidupan iman di gereja juga sama seperti itu. Jika meninggikan
diri sendiri dengan kekuatannya pasti ada orang yang merendahkannya. Kita harus
menunggu sampai Tuhan meninggikan kita. Meskipun tidak ditinggikan selama hidup
tetapi harus mempunyai hati yang berkenan untuk mendapatkan anugerah dari surga
dan meletakkan pengharapan di sana. Alkitab memperlihatkan orang yang mempunyai
kerendahan hati yang sempurna yaitu Yusuf. Pada saat dikirim sebagai budak, dia
tetap rendah hati. Saat menjadi perdana menteri dia tidak membalas orang-orang
yang memfitnah dia. Yusuf tidak berubah. Sekalipun saat tinggi kedudukannya dia
tetap rendah hati dan meninggikan Tuhan.

Orang yang dipimpin Allah perlu iman seperti yang dimiliki oleh
Yusuf. Kita harus terus menerus rendah hati di hadapan Tuhan karena Allah bisa
bekerja melalui orang yang rendah hati. Dengan demikian saya sendiri tidak
mempersalahkan keadaan lingkungan ketika saya melawan roh-roh jahat dalam nama
Yesus. Saya hanya merendahkan diri di hadapan Tuhan, percaya dan memakai kuasa
nama-Nya. Ketika hal itu dilakukan lawatan Allah dinyatakan. Apa yang saya
lakukan adalah hanya meninggikan Allah. Apa yang bisa saya lakukan adalah
membuka mulut saya, mengucap syukur atas kemampuan untuk membuka mulut saya dan
mengucap syukur atas iman yang Tuhan berikan. Khususnya sikap hati seperti ini
sangat diperlukan oleh pendoa syafaat.



Hidup di Dalam Firman Tuhan

Syarat kedua adalah hidup di dalam firman Tuhan. Firman Tuhan harus
tertulis di dalam hati. Tanpa firman tidak dapat menang dalam peperangan
rohani. Orang yang berdiri teguh di dalam firman Tuhan dapat menang dalam
peperangan rohani. Dalam Efesus 6:10-17, di sana dikatakan bahwa perlengkapan
senjata Allah sangat diperlukan dalam peperangan rohani.

Hampir semua alat perlengkapan yang Tuhan berikan itu digunakan
untuk bertahan kecuali firman Tuhan. Firman Tuhan adalah pedang roh yang
digunakan untuk menyerang kuasa kegelapan. Saya mau menceritakan pengalaman
saya ketika berada di Amerika. Pada saat saya belajar di sana saya membimbing
persekutuan mahasiswa. Saya melatih pemimpin-pemimpin melalui pelajaran Alkitab
setiap minggu selama 1 tahun. Di antara mereka ada seorang mahasiswi dari
Spanyol, setiap kali di depan mimbar dia menangis dan pulang. Dia hadir di
gereja dengan rajin lalu selama satu bulan dia tidak hadir, kemudian hadir lagi
tetapi dia hanya menangis. Untuk dapat mendoakan dia saya mencari tahu tentang
dia. Orang tua mahasiswi itu pergi dan bercerai, dia juga mempunyai nenek yang
suka merokok dan selalu minum-minuman keras. Uang tunjangan dari pemerintah pun
sudah dipakai neneknya untuk membeli rokok dan minum-minuman keras. Maka
setelah pulang kuliah dia bekerja kemudian dapat membeli makanan dan memberikan
uang kepada adiknya. Cerita ini menyentuh hati saya. Kenudian saya berdoa untuk
dia di dalam nama Yesus Kristus. Tiba-tiba rambutnya yang panjang sampai bahu
berdiri dengan tegak di depan saya. Jika saya bergerak sedikit saja, maka muka
dan mata saya akan tertusuk oleh rambutnya. Juga jika mahasiswi itu maju
sedikit saja pasti akan terjadi sesuatu pada saya. Saya heran dan tidak dapat
bergerak. Saya melihat matanya dan di sana ada sesuatu yang aneh. Pada saat
firman Tuhan keluar dari mulut saya seperti air yang hidup menyembur, "Kamu
berasal dari Allah, anak-anakKu, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu
itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di
dalam dunia" (1 Yoh.4:4). Pada saat firman Tuhan diucapkan, tiba-tiba rambut
mahasiswi itu menjadi normal lagi, dan dia jatuh ke lantai. Saya ingat itu
merupakan hal yang paling sulit di dalam kehidupan saya. Hanya firman Tuhan
saja yang bisa memenangkan peperangan pada saat itu, bukan sesuatu yang lain.
Senjata kita adalah pedang Roh, yaitu firman Tuhan.

"Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati
jalan-jalan-Mu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak
akan kulupakan. Lakukanlah kebajikan kepada hambaMu ini supaya aku hidup, dan
aku hendak berpegang pada firman-Mu. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang
keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu" (Mzm. 119:15-18).

"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman Ku tinggal di dalam
kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki kamu akan menerimanya" (Yoh. 15:7).

Kita harus tinggal di dalam firman Tuhan dan pada saat yang sama
Yesus sendiri tinggal di dalam kita.



Bangunlah Keluarga yang Kuat

Sasaran pertama dari iblis adalah keluarga. Iblis tidak menyerang
gereja secara langsung, iblis menyerang keluarga satu demi satu akhirnya gereja
terpecah belah, itulah strategi iblis. Di dalam Perjanjian Baru keluarga
dihubungkan dengan gereja. Keluarga dan gereja tidak dapat dipisahkan. Karena
gereja dan keluarga adalah organisasi yang Tuhan dirikan. Dengan demikian kita
harus membangun keluarga yang kuat seturut prinsip firman Tuhan.

"Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan
istrimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris
dan kasih karunia, untuk kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. Dan
akhirnya, hendaklah kamu seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara,
penyayang dan rendah hati. Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan
atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati,
karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: Siapa
yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga
lidahnya terhadap yang jahat, dam bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari
perdamaian dan berusaha mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada
orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong
tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat" (1Ptr. 3:7-12).

Jika suami-isteri bersatu sesuai firman Tuhan maka keluarga itu
berdiri di atas batu karang. Jika telah berdiri di atas batu karang masalah
anak tidak menjadi hal yang sulit untuk diatasi. Keluarga yang kuat yaitu semua
keluarga menerima keselamatan dan mengabdikan diri kepada Tuhan. Jika banyak
keluarga menerima kuasa Tuhan, gereja menjadi gereja yang kuat.

Walaupun ada masalah dalam keluarga dan ada roh pemecah di dalam
jemaat, tetapi jika gereja dan pendoa syafaat bersatu dalam kuasa Roh Kudus dan
firman Tuhan, lawatan Tuhan akan terjadi. Ketika doa kita terganggu kita sering
berusaha untuk memperbaiki sikap dan waktu doa kita tetapi sekalipun telah
melakukan hal itu kadang-kadang tidak berhasil. Pada waktu itu kita harus
mengetahui apakah ada serangan iblis atau tidak. Jika keluarga Anda diganggu
oleh roh pemecah berdoalah untuk mengusir hal itu dalam nama Yesus. Bangunlah
dengan baik keluarga Anda, keluarga yang berkemenangan, itu akan menjadi berkat
bagi keluarga-keluarga lain.



MINTALAH PENGURAPAN DAN HADIRAT ROH KUDUS

Kunci ketiga adalah meminta pengurapan dan hadirat Roh Kudus. Kita akan
mempelajari dua bagian firman Tuhan tentang kehadiran Roh Kudus.

"Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku;
Ia telah mengutus aku untuk menyampai kabar baik kepada orang-orang sengsara
dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada
orang-orang tawanan dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari
penjara, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembebasan Allah kita,
untuk menghibur semua orang yang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka
perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyi
puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon
tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya" (Yes.
6:1-3).

"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab itu Ia telah mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan ia telah mengutus
Aku. Untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan
bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat telah datang" (Luk. 4:18-19).

Hadirat Roh Kudus berarti Tuhan melakukan lawatan yang dahsyat.
Pekerjaan Roh Kudus dapat disebut kuasa Tuhan dan pertolongan Tuhan kepada
masing-masing pribadi. Orang yang tidak mengenal Yesus Kristus, sekalipun dia
masuk di dalam komunitas Kristen, dia tidak mengalami kehadiran dan pengurapan
Roh Kudus. Walaupun beribadah memuji Tuhan di tempat yang sama, ada orang yang
merasakan dan mengalami hadirat Tuhan dan ada juga orang yang tidak
mengalaminya. Ketika Tuhan mengurapi seseorang ada kuasa yang menyertainya.
Tuhan hadir dan menyelubungi dengan kuasa darah Yesus Kristus dan mengurapi
orang yang sudah masuk dalam hadirat Tuhan. Pada saat hadirat Tuhan turun apa
yang terjadi? Orang yang dirasuki oleh roh jahat pun mulai gemetar dan takut
karena di tempat itu ada hadirat Tuhan. Dalam hadirat Tuhan ada kebebasan yang
Tuhan berikan. Kita dapat berdoa dan menyembah Tuhan dengan bebas.



PUJILAH TUHAN

Kunci keempat adalah memuji Tuhan, "Padahal Engkau yang Kudus yang bersemayam
di atas puji-pujian orang Israel (Mzm. 22:4)

Diungkapkan dalam ayat di atas bahwa Tuhan bertahta di atas pujian
umat-Nya. Di dalam pujian itu ada kuasa untuk mengahalangi pengaruh setan.
Tuhan berada di tengah umat yang memuji. Tetapi pujian yang semata-mata untuk
menonjolkan diri tidak memiliki kuasa apa-apa. Pujian yang Tuhan inginkan
adalah pujian yang meninggikan Tuhan dan dikuduskan oleh darah Kristus. Pujian
yang diurapi oleh Rih Kudus mengahalau roh jahat dan membebaskan orang yang
diikat oleh roh jahat tersebut. Oleh karena itu di dalam peperangan rohani
pujian, doa dan firman Tuhan sangatlah penting. Jika tiga hal tersebut dipenuhi
maka kita tidak akan kalah dalam peperangan rohani. Puji-pujian dalam Roh Kudus
mendatangkan lawatan Tuhan, Roh Kudus adalah minyak urapan yang menolong kita
saat berdoa syafaat dan memberitahukan kepada kita hal-hal yang tidak kita
ketahui tapi yang perlu didoakan, saat itu lawatan Tuhan yang dahsyat terjadi.
Sering kita menjadikan pujian sebagai persiapan untuk berdoa, kita harus sudah
menyiapkan hati dan pada saat memuji Tuhan kita sungguh-sungguh mengakui
kekudusan dan keagungan Tuhan. Sama sekali tidak boleh lalai akan hal itu. Di
dalam pujian ada hadirat Tuhan, Roh Kudus memberi kekuatan untuk berdoa.



LAWANLAH IBLIS DI DALAM NAMA YESUS KRISTUS

Kunci kelima adalah mengusir roh jahat di dalam nama Yesus Kristus. Darah Yesus
telah menutup bungkus diri kita, keluarga kita dan gereja kita. Semua yang
najis yang ada di daerah dan negara, diikat di dalam nama Yesus Kristus. Roh
jahat yang sudah kalah dalam peperangan rohani tidak dapat menyerang kita,
keluarga kita dan gereja karena kekuatannya sudah dilumpuhkan. Roh
masing-masing orang dibangkitkan oleh pengurapan Roh Kudus, sehingga keluarga
menjadi penuh dengan puji-pujian. Sekarang kekuatan Tuhan melimpah. Di dalam
Lukas 10:17-20 dicatat bahwa murid-murid yang dilengkapi dengan otoritas nama
Yesus mengusir Iblis dalam nama Yesus Kristus. Pada saat murid penuh dengan
pengurapan minyak Roh Kudus mereka akan memuji-muji Tuhan dengan penuh sukacita
dan maju menghancurkan musuh. Ingatlah Tuhan yang melakukan pekerjaan yang
dahsyat itu!

lawan orang percaya

PEPERANGAN ROHANI

Efesus 6:10-13

  • Hidup sebagai orang Kristen adalah hidup dalam suasana berperang bukan hidup yang santai dan hanya menikmati berkat-berkat. Kita sering lupa bahwa hidup Kristen selalu ada dalam kondisi peperangan.
  • Ciri hidup Kristen yang ada di dalam peperangan adalah hidup penuh kerja keras; bagaimana bisa mengalahkan musuh, bisa tetap waspada, berhati-hati, tidak lengah dan tetap siaga dalam segala situasi dan keadaan. Ada 5 hal yang menjadi lawan dari orang percaya :

1. Iblis
Setan datang dengan cara menyamar. Menyamar itu berarti mirip seperti aslinya. Itulah ciri dari Setan, mari kita baca 2 Kor 11:13-15. Jikalau kita tidak belajar Firman Tuhan dengan baik maka dengan mudah kita ditipu oleh pengajaran-pengajaran lain atau hal-hal lainnya yang kelihatannya benar. Dari 1 Petrus 5:8 kita melihat kondisi bahaya yang luar biasa dan menyatakan bahwa kita tidak bisa santai.
2. Keinginan daging
Yang dimaksud dengan keinginan daging yaitu hal-hal yang berkaitan dengan hawa nafsu duniawi (1 Yoh 2:15-17). Semua orang berdosa pasti memiliki keinginan daging, siapa pun dia, bila keingingan daging ini tidak diwaspadai maka keinginan ini sangat memungkinkan merusak/menghancurkan kehidupan kita. Mengapa kita harus waspada terhadap hal-hal seperti ini ? Karena Iblis mempunyai keinginan untuk menghancurkan pekerjaan Tuhan.
3. Orang-orang yang dipakai oleh Iblis/menjadi alat Iblis
Orang-orang yang dipakai oleh Iblis dan menjadi alat Iblis itu yang digambarkan seperti lalang yang berada di tengah-tengah gandum. Firman Tuhan mengatakan “musuh kita bukanlah melawan darah dan daging”. Rupanya, ada orang-orang yang memang dipakai oleh Setan untuk menghancurkan anak-anak Tuhan. Alkitab mengatakan ada penabur benih gandum dan ada penabur benih lalang. Benih gandum ialah anak-anak Tuhan sedangkan benih lalang ialah pengikut-pengikut Setan. Kita harus berhati-hati dengan lingkungan pergaulan kita (1 Kor.15:33).
4. Dunia
Dunia yang dimaksud di sini adalah pengertian tentang kondisi/keadaan yang tidak mau menerima Kebenaran. Dunia yang tidak mau menerima Kebenaran dan kehadiran anak-anak Tuhan. Normalnya, kehadiran anak-anak Tuhan itu ditolak. Tetapi jika justru yang terjadi malah sebaliknya, kehadiran anak-anak Tuhan disambut baik oleh dunia maka ini merupakan tanda bahaya bagi anak-anak Tuhan sendiri (Baca:Yoh 16:33 dan 1 Yoh 5:4-5).

5.

Maut
“Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.” (1 Kor 15:26). Bacalah juga Ibrani 2:14-15. Maut itu adalah kematian dan yang dimaksud kematian disini ialah kematian yang kedua (kematian kekal). Kematian yang sesungguhnya itu bukanlah kematian jasmani melainkan kematian yang berpisah dengan Allah selama-lamanya. Dan musuh inilah yang telah di kalahkan oleh kuasa Kristus di kayu salib.

Aplikasi:

Aplikasi sederhana yang perlu kita kerjakan dengan sungguh-sungguh sebagai contoh konkrit ialah mengabarkan Injil sebagai salah satu tugas orang Kristen. Jikalau kita tidak mengerjakan tugas ini berarti kita tidak mengerjakan tugas dalam peperangan. Seorang prajurit yang baik adalah prajurit yang selalu mencari perkenanan dan mentaati komandannya. Selalu kita waspada dan selalu kita sadar akan tugas pekabaran Injil dan pekabaran Injil ini merupakan bagian dari peperangan. Selain peperangan melawan keinginan daging, pengajaran-pengajaran sesat maupun tipu muslihat Iblis.

Mengapa kita harus tetap bersemangat di dalam peperangan ? Karena Kristus sudah mengalahkan dunia. Karena Kristus sudah menuntaskan, di dalam tanggung jawab, di dalam panggilanNya yaitu mengalahkan maut. Sekarang kita semua meneruskan misi tersebut maka selalu Firman Tuhan mengatakan agar kita jangan menyia-nyiakan panggilan Tuhan. Berulangkali diajarkan bahwa kita sedang menjalankan misi Kerajaan Allah bukan hanya menjalankan urusan/kepentingan pribadi saja.

Terakhir, kita membaca kembali Efesus 6:10. Bagaimana orang Kristen menghadapi peperangan ? Jangan lupakan Efesus 6:10 yang tertulis “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” Sumber kekuatan orang Kristen bukan kekuatan/kehebatan diri sendiri tetapi sumber kekuatan orang Kristen ada di dalam pemeliharaan Tuhan. Bukan berarti kita bisa santai karena sudah ada pemeliharaan Tuhan. Ini salah besar. Bila kita masih bersikap santai-santai maka kita menyerahkan diri ke dalam godaan Iblis. Oleh karena itu tetaplah berjuang dan berjaga-jaga. Kekuatan yang kita miliki bukan berasal dari kemampuan kita sendiri melainkan berasal dari Allah. Kiranya ini boleh membangkitkan semangat kita dalam peperangan.

Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

Efesus 6:13