Peperangan Rohani | | |
| |
Hakim-Hakim 3:12-30 Kisah tentang Ehud, menggambarkan peperangan terhadap musuh dalam kehidupan bangsa Israel. Kisah ini relevan dengan setiap kita, karena setiap hari kita juga menghadapi peperangan. Peperangan terhadap dosa, ter-hadap sifat-sifat buruk kita, peperangan untuk meme-nangkan jiwa, peperangan rohani melawan berbagai tipu muslihat iblis (dalam pekerjaan, keuangan, rumah tangga, dsb.) Allah menempatkan kisah Ehud dalam Alkitab, untuk memberikan pada kita beberapa prinsip rohani yang pen-ting supaya kita menang dalam peperangan kehidupan ini. Beberapa prinsip tersebut adalah: Berani mengambil resiko Mengingat kebesaran Tuhan Ayat 18-19 mencatat bahwa pada saat Ehud melihat “batu-batu berpahat di dekat Gilgal”, Ia kemudian melaksanakan misinya untuk mengalahkan musuh. Batu-batu berpahat tersebut adalah tugu peringatan yang didirikan pada jaman Yosua untuk mengingat kebesaran Tuhan, yang telah melakukan mujizat membelah sungai Yordan (Yos 4:20-24). Bila kita mengingat cinta Tuhan bagi kita, seharusnya hal ini membuat kita tidak undur, bahkan berani hidup bagi Tuhan. Memberi kekuatan pada saudara-saudaranya. Ayat 27-30, mencatat bahwa Ehud setelah berhasil membunuh raja Moab, dia memanggil saudara-saudara sebangsanya dan memotivasi mereka untuk berani menyerang bangsa Moab. Secara prinsip, pada saat kita menguatkan orang lain, kita sendiri dikuatkan. Kisah kepahlawanan Ehud ini sebenarnya menunjuk kepada Penyelamat Sejati yaitu Yesus Kristus. Dengan bersandar kepadaNya, kita dapat hidup berkemenangan dalam peperangan rohani dalam hidup kita. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar